Informationa

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Islam Koran Moschee

Übersicht für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 mujahid - Social Mention: Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret... Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah. Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang. Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat. Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis". Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada. Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik. Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya "ditinggalkan" , hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman.. Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, "ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… " Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari… "Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu." (alm. Ust Rahmat Abdullah)... Sebarkan k teman seperjuanganmu, semoga bisa menjadi motivasi bagi diri utk bisa istiqomah...
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:17AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret... Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah. Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang. Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat. Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis". Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada. Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik. Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya "ditinggalkan" , hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman.. Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, "ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… " Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari… "Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu." (alm. Ust Rahmat Abdullah)... Sebarkan k teman seperjuanganmu, semoga bisa menjadi motivasi bagi diri utk bisa istiqomah...
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004593073565&v=wall&story_fbid=239047579591676
    Nov 21st 2013, 01:15
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

 bushido - Social Mention: Martial Arts Giant Wall Decals, KY35UJ, MJ2FR3. Easy to use ==>> http://tinyurl.com/p143i9853964trk9cj/f=healthandpersonalcare-32+B00427F9BM Related /RGMP/: Molding mates action karate 12 molding mates home decor peel and stick vinyl wall decal stickers; The samurai way: bushido origins of modern day martial arts; Venum "giant" rashguard mma fight - black/white - long sleeves; Martial arts giant wall decals; Ultimate arms gear deluxe martial arts karate judo ten level belt wall display rack holder show case wood plaque; Martial arts giant wall decals; Xd5456 gray maynard vs clementi martial arts huge giant wall print poster; Roommates rmk1156gm superman: day of doom peel & stick giant wall decal; Xd6695 anderson silva vs vitor belfort knockout mma martial arts huge giant wall poster; Roommates rmk2081gm despicable me 2 minions giant peel and stick giant wall decals; Xj0926 bruce lee drawing martial arts huge giant wall print poster; Xc0202 bruce lee actor chinese martial arts huge giant wall print poster; Party destination 158989 martial arts giant wall decals; Jungle monkeys and tree giant baby/nursery wall sticker decals for boys and girls; Bruce lee motion activated dragon fists jumbo plush. Tags: online, stores, JFSW43, review, specials, holiday, D6Q32N, shipping, S0ZEI, information, holiday, NHEPRT9W, gift ideas, special, top.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:22PM  

    bushido - Social Mention
     
     
     
    Martial Arts Giant Wall Decals, KY35UJ, MJ2FR3. Easy to use ==>> http://tinyurl.com/p143i9853964trk9cj/f=healthandpersonalcare-32+B00427F9BM Related /RGMP/: Molding mates action karate 12 molding mates home decor peel and stick vinyl wall decal stickers; The samurai way: bushido origins of modern day martial arts; Venum "giant" rashguard mma fight - black/white - long sleeves; Martial arts giant wall decals; Ultimate arms gear deluxe martial arts karate judo ten level belt wall display rack holder show case wood plaque; Martial arts giant wall decals; Xd5456 gray maynard vs clementi martial arts huge giant wall print poster; Roommates rmk1156gm superman: day of doom peel & stick giant wall decal; Xd6695 anderson silva vs vitor belfort knockout mma martial arts huge giant wall poster; Roommates rmk2081gm despicable me 2 minions giant peel and stick giant wall decals; Xj0926 bruce lee drawing martial arts huge giant wall print poster; Xc0202 bruce lee actor chinese martial arts huge giant wall print poster; Party destination 158989 martial arts giant wall decals; Jungle monkeys and tree giant baby/nursery wall sticker decals for boys and girls; Bruce lee motion activated dragon fists jumbo plush. Tags: online, stores, JFSW43, review, specials, holiday, D6Q32N, shipping, S0ZEI, information, holiday, NHEPRT9W, gift ideas, special, top.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1445422409018782&v=wall&story_fbid=1445817375645952
    Nov 21st 2013, 12:07
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/9pm/9wGHQP

     

 khilafah - Social Mention: - Tahun silam rakyat Indonesia dihadapkan pada kasus substansi RUU yang terkait penyadapan (intersepsi) oleh badan Intelijen.Pro- kontra tidak bisa dihindari,karena rakyat menjadi obyek dari operasi intersepsi.Dalam konteks yang sedikit berbeda, kasus terbaru penyadapan dilakukan oleh pihak asing terhadap individu-individu penting dari pejabat negara.Pihak Australia menyadap komunikasi Presiden RI dan beberapa orang dilingkaran dekatnya.Bagaimanakah sejatinya penyadapan dalam perspektif Islam? Berikut sekilas penjelasannya. Dalam perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32 di, di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, (25/3/2010) telah dibahas mengenai hukum mengintip dan mengintai pembicaraan orang lain melalui sadap telepon adalah tidak boleh atau haram. Keputusan itu merupakan salah satu hasil tim bahsul masail diniyah waqiiyah (pembahasan masalah tematik). "Hukum (penyadapan telepon, red) itu tidak boleh, kecuali kalau untuk kepentingan penegakan hukum dan benar-benar ada gholabatuzh zhan (dugaan kuat) melakukan maksiat atau pelanggaran aturan," kata KH Saifuddin Umar, ketua Tim Materi Bahsul Masail Diniyah Waqiiyah NU. Bagi kita kaum muslimin yang perlu diketahui adalah apa hukum penyadapan? Apakah ia terkategori tindakan mata-mata atau spionase (tajassus)? Apa hukum tajassus terhadap kaum muslimin, baik rakyat maupun penguasa? Bagaimana kalau tajassus itu dilakukan terhadap pihak lawan, yakni negara atau rakyat kafir harbi? Hukum penyadapan telepon Penyadapan telepon merupakan kasus yang "lazim" dalam arena dan pertarungan politik dalam negara-negara demokrasi modern. Dalam kasus di sejumlah negara, penyadapan telepon dilakukan aparat pemerintah terhadap pesawat-pesawat telepon milik politisi dan wartawan terkemuka di negeri-negeri masing-masing. Ini biasanya dilakukan untuk mengontrol aktivitas para politisi dan wartawan. Kasus bocornya dokumen-dokumen oleh Wikileaks mengungkap aktifitas ini. Oleh karena itu, dari segi fakta penyadapan telepon, yang tidak lain adalah untuk mengetahui isi pembicaraan rahasia antara dua orang yang sedang menelpon, dapat kita kategorikan bahwa penyadapan telepon itu adalah salah satu jenis kegiatan mata atau spionase atau tajassus. Sebab, tajassus itu, menurut An Nabhani dalam kitab As Syakhshiyyah al Islamiyyah Juz 2 hal 211, adalah kegiatan menyelidiki atau mengusut suatu kabar untuk menelitinya lebih lanjut. Selain kegiatan spionase oleh badan intelejen, tajassus bisa terjadi pada wartawan yang melebihi tugasnya sebagai reporter (pengumpul dan penyebar berita), yakni melakukan investigasi untuk mendapatkan laporan- laporan yang sensasional. Termasuk dalam hal ini adalah apa yang dilakukan oleh paparazi yang mencuri-curi momen-momen rahasia untuk difotonya. Dalam hukum Islam, kegiatan tajassus memiliki hukum sesuai dengan fakta kegiatannya. Jika aktivitas itu ditujukan kepada kaum muslimin, baik rakyat maupun penguasa, hukumnya haram. Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian sebagian besar dari rasa curiga kepada sesama mukmin, karena curiga sesama mukmin itu dosa. Janganlah kalian memata-matai sesama mukmin…" (QS. Al Hujurat 12). Menurut As Shaabuni dalam tafsirnya Shafwatut Tafaasiir Juz 3 hal 218, kalimat "walaa tajassasuu" berarti janganlah mencari-cari aurat (rahasia) kaum muslimin dan jangan memonitor aib-aib mereka. Ketika ditanya tentang kejadian menetesnya khamer (minuman keras) dari jenggot seorang yang bernama Walid bin Uqbah bin Abi Mu'ith, Ibnu Mas'ud r.a. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Abi Syaibah mengatakan : "Kita dilarang melakukan tajassus, jika sesuatu telah nyata bagi kita, kita akan ambil (atasi)" (lihat Imam Az Zamakhsyari, Tafsir Al Kasysyaf Juz 4 hal 363). Larangan tajassus terhadap kaum muslimin dalam ayat di atas bersifat umum, berlaku bagi perorangan, kelompok, maupun negara. Baik tajassus itu dilakukan untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan orang lain. Hukum larangan tajassus terhadap kaum muslimin itu berlaku pula terhadap warga negara non muslim (kafir dzimmi). Sebab, seorang kafir yang tunduk kepada negara Islam dan berstatus sebagai warga negara yang dilindungi, terhadapnya belaku seluruh hukum Islam kecuali hukum-hukum yang berkenaan dengan aqidah dan ibadah, dan masalah tajassus ini tidak termasuk dalam hal itu (An Nabhani, idem, hal 212). Namun jika sasaran tajassus adalah negara lawan atau warga negaranya yang statusnya adalah orang kafir harbi (baik kafir must'min maupun kafir mu'ahid) yang memasuki negeri-negeri Islam atau berada di negeri mereka sendiri, maka tajassus terhadap mereka hukumnya boleh (jaiz) dilakukan oleh kaum muslimin dan wajib bagi negara khilafah. Seperti dalam kasus Rasulullah saw. pernah mengutus serombongan pasukan yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy dengan membawa surat yang isinya adalah: "Jika anda melihat suratku ini, maka berjalanlah terus hingga sampai ke kebun korma antara Makkah dan Thaif, dari situ intailah orang-orang Quraisy dan sampaikan- lah kepada ku informasi tentang mereka". Dari riwayat hadits itu dapat kita ketahui hukum tajassus terhadap orang-orang kafir harbi musuh kaum muslimin (baik secara de facto maupun de jure) adalah wajib bagi negara Islam dan boleh (jaiz) mubah bagi kaum muslimin. Mengingat kegiatan tajassus merupakan perkara yang harus dilakukan oleh tentara kaum muslimin dalam rangka jihad fi sabilillah menghadapi tentara musuh, dan tidak sempurna struktur angkatan bersenjata kaum muslimin tanpa adanya badan pelaksana kegiatan tajassus (intelejen maupun kontra intelejen), maka pembentukan badan intelejen untuk angkatan bersenjata hukumnya wajib atas negara Islam. Ini berdasarkan kaidah syara: "Tidak sempurna suatu kewajiban tanpa adanya sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya wajib". Maka jika dilihat dari sasaran kegiatan tajassus yang dilakukannya. Jika sasarannya adalah kaum Muslimin, maka haram. Apapun alasannya. Bahkan jika dikhawatirkan rakyat (atau aktivis) melakukan perbuatan makar. Penanganan terhadap mereka cukup dengan polisi yang menjaga ketertiban umum dan mengambil tindakan untuk aktivitas yang nyata melanggar hukum. Namun jika sasarannya adalah pihak asing yakni warga maupun staf kedubes negara adikuasa yang ingin menguasai kaum muslimin, maka hukumnya adalah wajib atas negara dan petugas intelejen negara. Jadi dalam kasus penyadapan oleh pihak Australia terhadap pejabat RI harusnya dipandang sebagai bentuk ancaman dan pelanggaran terhadap kedaulatan negara.Langkah kontra intelijen harus dilakukan, dan pemerintah harus tegas dengan mengambil keputusan-keputusan politik keamanan,politik ekonomi,maupun aspek lain yang menjadikan negara RI punya kedaulatan seutuhnya bukan lagi menjadi negara sahabat yang sejatinya adalah negara "satelit" mengorbit sesuai kepentingan negara kapitalis seperti Australia maupun sekutunya seperti Amerika. Wallahu a'lam.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:49AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    - Tahun silam rakyat Indonesia dihadapkan pada kasus substansi RUU yang terkait penyadapan (intersepsi) oleh badan Intelijen.Pro- kontra tidak bisa dihindari,karena rakyat menjadi obyek dari operasi intersepsi.Dalam konteks yang sedikit berbeda, kasus terbaru penyadapan dilakukan oleh pihak asing terhadap individu-individu penting dari pejabat negara.Pihak Australia menyadap komunikasi Presiden RI dan beberapa orang dilingkaran dekatnya.Bagaimanakah sejatinya penyadapan dalam perspektif Islam? Berikut sekilas penjelasannya. Dalam perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32 di, di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, (25/3/2010) telah dibahas mengenai hukum mengintip dan mengintai pembicaraan orang lain melalui sadap telepon adalah tidak boleh atau haram. Keputusan itu merupakan salah satu hasil tim bahsul masail diniyah waqiiyah (pembahasan masalah tematik). "Hukum (penyadapan telepon, red) itu tidak boleh, kecuali kalau untuk kepentingan penegakan hukum dan benar-benar ada gholabatuzh zhan (dugaan kuat) melakukan maksiat atau pelanggaran aturan," kata KH Saifuddin Umar, ketua Tim Materi Bahsul Masail Diniyah Waqiiyah NU. Bagi kita kaum muslimin yang perlu diketahui adalah apa hukum penyadapan? Apakah ia terkategori tindakan mata-mata atau spionase (tajassus)? Apa hukum tajassus terhadap kaum muslimin, baik rakyat maupun penguasa? Bagaimana kalau tajassus itu dilakukan terhadap pihak lawan, yakni negara atau rakyat kafir harbi? Hukum penyadapan telepon Penyadapan telepon merupakan kasus yang "lazim" dalam arena dan pertarungan politik dalam negara-negara demokrasi modern. Dalam kasus di sejumlah negara, penyadapan telepon dilakukan aparat pemerintah terhadap pesawat-pesawat telepon milik politisi dan wartawan terkemuka di negeri-negeri masing-masing. Ini biasanya dilakukan untuk mengontrol aktivitas para politisi dan wartawan. Kasus bocornya dokumen-dokumen oleh Wikileaks mengungkap aktifitas ini. Oleh karena itu, dari segi fakta penyadapan telepon, yang tidak lain adalah untuk mengetahui isi pembicaraan rahasia antara dua orang yang sedang menelpon, dapat kita kategorikan bahwa penyadapan telepon itu adalah salah satu jenis kegiatan mata atau spionase atau tajassus. Sebab, tajassus itu, menurut An Nabhani dalam kitab As Syakhshiyyah al Islamiyyah Juz 2 hal 211, adalah kegiatan menyelidiki atau mengusut suatu kabar untuk menelitinya lebih lanjut. Selain kegiatan spionase oleh badan intelejen, tajassus bisa terjadi pada wartawan yang melebihi tugasnya sebagai reporter (pengumpul dan penyebar berita), yakni melakukan investigasi untuk mendapatkan laporan- laporan yang sensasional. Termasuk dalam hal ini adalah apa yang dilakukan oleh paparazi yang mencuri-curi momen-momen rahasia untuk difotonya. Dalam hukum Islam, kegiatan tajassus memiliki hukum sesuai dengan fakta kegiatannya. Jika aktivitas itu ditujukan kepada kaum muslimin, baik rakyat maupun penguasa, hukumnya haram. Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian sebagian besar dari rasa curiga kepada sesama mukmin, karena curiga sesama mukmin itu dosa. Janganlah kalian memata-matai sesama mukmin…" (QS. Al Hujurat 12). Menurut As Shaabuni dalam tafsirnya Shafwatut Tafaasiir Juz 3 hal 218, kalimat "walaa tajassasuu" berarti janganlah mencari-cari aurat (rahasia) kaum muslimin dan jangan memonitor aib-aib mereka. Ketika ditanya tentang kejadian menetesnya khamer (minuman keras) dari jenggot seorang yang bernama Walid bin Uqbah bin Abi Mu'ith, Ibnu Mas'ud r.a. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Abi Syaibah mengatakan : "Kita dilarang melakukan tajassus, jika sesuatu telah nyata bagi kita, kita akan ambil (atasi)" (lihat Imam Az Zamakhsyari, Tafsir Al Kasysyaf Juz 4 hal 363). Larangan tajassus terhadap kaum muslimin dalam ayat di atas bersifat umum, berlaku bagi perorangan, kelompok, maupun negara. Baik tajassus itu dilakukan untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan orang lain. Hukum larangan tajassus terhadap kaum muslimin itu berlaku pula terhadap warga negara non muslim (kafir dzimmi). Sebab, seorang kafir yang tunduk kepada negara Islam dan berstatus sebagai warga negara yang dilindungi, terhadapnya belaku seluruh hukum Islam kecuali hukum-hukum yang berkenaan dengan aqidah dan ibadah, dan masalah tajassus ini tidak termasuk dalam hal itu (An Nabhani, idem, hal 212). Namun jika sasaran tajassus adalah negara lawan atau warga negaranya yang statusnya adalah orang kafir harbi (baik kafir must'min maupun kafir mu'ahid) yang memasuki negeri-negeri Islam atau berada di negeri mereka sendiri, maka tajassus terhadap mereka hukumnya boleh (jaiz) dilakukan oleh kaum muslimin dan wajib bagi negara khilafah. Seperti dalam kasus Rasulullah saw. pernah mengutus serombongan pasukan yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy dengan membawa surat yang isinya adalah: "Jika anda melihat suratku ini, maka berjalanlah terus hingga sampai ke kebun korma antara Makkah dan Thaif, dari situ intailah orang-orang Quraisy dan sampaikan- lah kepada ku informasi tentang mereka". Dari riwayat hadits itu dapat kita ketahui hukum tajassus terhadap orang-orang kafir harbi musuh kaum muslimin (baik secara de facto maupun de jure) adalah wajib bagi negara Islam dan boleh (jaiz) mubah bagi kaum muslimin. Mengingat kegiatan tajassus merupakan perkara yang harus dilakukan oleh tentara kaum muslimin dalam rangka jihad fi sabilillah menghadapi tentara musuh, dan tidak sempurna struktur angkatan bersenjata kaum muslimin tanpa adanya badan pelaksana kegiatan tajassus (intelejen maupun kontra intelejen), maka pembentukan badan intelejen untuk angkatan bersenjata hukumnya wajib atas negara Islam. Ini berdasarkan kaidah syara: "Tidak sempurna suatu kewajiban tanpa adanya sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya wajib". Maka jika dilihat dari sasaran kegiatan tajassus yang dilakukannya. Jika sasarannya adalah kaum Muslimin, maka haram. Apapun alasannya. Bahkan jika dikhawatirkan rakyat (atau aktivis) melakukan perbuatan makar. Penanganan terhadap mereka cukup dengan polisi yang menjaga ketertiban umum dan mengambil tindakan untuk aktivitas yang nyata melanggar hukum. Namun jika sasarannya adalah pihak asing yakni warga maupun staf kedubes negara adikuasa yang ingin menguasai kaum muslimin, maka hukumnya adalah wajib atas negara dan petugas intelejen negara. Jadi dalam kasus penyadapan oleh pihak Australia terhadap pejabat RI harusnya dipandang sebagai bentuk ancaman dan pelanggaran terhadap kedaulatan negara.Langkah kontra intelijen harus dilakukan, dan pemerintah harus tegas dengan mengambil keputusan-keputusan politik keamanan,politik ekonomi,maupun aspek lain yang menjadikan negara RI punya kedaulatan seutuhnya bukan lagi menjadi negara sahabat yang sejatinya adalah negara "satelit" mengorbit sesuai kepentingan negara kapitalis seperti Australia maupun sekutunya seperti Amerika. Wallahu a'lam.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000811277642&v=wall&story_fbid=606080046095699
    Nov 21st 2013, 01:34
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 takbir - Social Mention: Adab Berzikir Selepas Solat : 1 – Dilaksanakan (dibaca/diwiridkan) secara sendiri-sendiri (individu/bukan secara berjma'ah). 2 – Dilaksanakan (dibaca/diwiridkan) secara perlahan-lahan (direndahkan suara) dan tidak dikuatkan atau dinyaringkan semasa membacanya. Cukup sekadar diri sendiri yang mendengar dan memahaminya atau menghayatinya. 3 – Tiada contohnya (daripada sunnah) bentuk perlaksanaan zikir selepas solat dengan secara berjama'ah dan dengan dengan suara yang kuat, melainkan bagi tujuan mengajar. 4 – Zikir-zikir dan doa-doa ini dilaksanakan (diwiridkan) sebaik sahaja selepas salam (tamat solat fardhu). Imam asy-Syafi'e rahimahullah berkata di dalam kitabnya yang terkenal, al-Umm: ﻭَﺃَﺧْﺘَﺎﺭُ ﻟﻼﻣﺎﻡ ﻭَﺍﻟْﻤَﺄْﻣُﻮﻡِ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻛُﺮَﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟِﺎﻧْﺼِﺮَﺍﻑِ ﻣﻦ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻳُﺨْﻔِﻴَﺎﻥِ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮَ ﺇﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺇﻣَﺎﻣًﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﺃَﻥْ ﻳُﺘَﻌَﻠَّﻢَ ﻣﻨﻪ ﻓَﻴَﺠْﻬَﺮَ ﺣﺘﻰ ﻳَﺮَﻯ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗﺪ ﺗُﻌُﻠِّﻢَ ﻣﻨﻪ ﺛُﻢَّ ﻳُﺴِﺮُّ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ } ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻠَﺎﺗِﻚ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑﻬﺎ { ﻳﻌﻨﻰ ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀَ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺗَﺮْﻓَﻊْ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺣﺘﻰ ﻟَﺎ ﺗُﺴْﻤِﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻚ Terjemahan: Aku berpendapat bahawa seseorang imam dan makmum hendaklah mereka berzikir kepada Allah di setiap kali selepas solat, dan hendaklah mereka merendahkan suara zikirnya, melainkan bagi seseorang imam yang mahu menunjuk ajar para makmumnya berkenaan zikir, maka dia boleh mengeraskan suara/bacaan zikirnya, sehingga apabila dia telah mengetahui bahawa para makmum telah tahu, maka hendaklah dia kembali merendahkan suara zikirnya, kerana Allah 'Azza wa Jalla berfirman (maksudnya): ﻭَﻻ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻼﺗِﻚَ ﻭَﻻ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَﻟِﻚَ ﺳَﺒِﻴﻼ Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solatmu dan janganlah pula merendahkannya. (Surah al-Israa', 17: 110) Maksud kata ﺍﻟﺼﻼﺓ (ash-Sholah) wallahu Ta'ala a'lam adalah doa. ﻻ ﺗَﺠْﻬَﺮْ (Laa Tajhar): Janganlah engkau mengangkat suaramu, ﻭَﻻ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ (wa laa tukhofit): Janganlah engkau rendahkan sehingga engkau sendiri tidak mendengarnya. (Rujuk: Imam asy-Syafi'e, al-Umm, 1/127) Zikir-zikir tersebut adalah sebagaimana berikut : Zikir 1 - ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪ َ )ﺛﻼﺙ( ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ، ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ، ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍْﻹِﻛْﺮَﺍﻡِ "Aku minta ampun kepada Allah," (dibaca tiga kali). Kemudian baca: "Ya Allah, Engkaulah pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan." (Hadis Riwayat Muslim, 3/254, no. 931) Zikir 2 - ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ، ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪُّ "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi- Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalang apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal sholehnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (Hadis Riwayat al-Bukhari, 3/348, no. 799 dan Muslim, 3/256, no. 933. at- Tirmidzi, 2/4, no. 275) Zikir 3 – ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻭَﻻَ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻻَّ ﺇِﻳَّﺎﻩُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴْﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭْﻥَ "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci." (Hadis Riwayat Muslim, 3/258, no. 935) Zikir 4 – Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesiapa yang membaca kalimat berikut di setiap selesai solat, ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ) 33 (× ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ) 33 (×ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ) 33 (× ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ... maka akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti buih di laut." (Hadis Riwayat Muslim, 3/262, no. 939. Dalam riwayat al- Bukhari disebutkan bertasbih (Subhanallah) 10x, Tahmid (Alhamdulillah) 10x, dan Takbir (Allahu Akbar) 10x. Kedua-duanya sahih daripada Nabi dan boleh dipilih yang mana sahaja untuk dibaca) Zikir 5 – Membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas setiap kali selesai solat (fardhu): ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ) ١( ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ ) ٢ ( ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ ) ٣( ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟْﻔَﻠَﻖِ ) ١( ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ) ٢( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻏَﺎﺳِﻖٍ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﺐَ ) ٣( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ ) ٤( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ١( ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٢( ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٣( ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ ) ٤( ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻮَﺳْﻮِﺱُ ﻓِﻲ ﺻُﺪُﻭﺭِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٥ ( ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱ (Hadis Riwayat Abu Dawud, 2/86, an-Nasai 3/68. Lihat pula Shohih Sunan at-Tirmidzi, 2/8. Kumpulan ketiga-tiga surah ini dinamakan al- mu'awidzat - lihat Fathul Baari Syarah Shohih al-Bukhari, 9/62) Zikir 6 – Membaca ayat Kursi (ayat ke 255 dari surah al- Baqarah) setiap kali selesai solat (fardhu): ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻻ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻻ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَﻻ ﻧَﻮْﻡٌ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻻ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻻ ﻳُﺤِﻴﻄُﻮﻥَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻻ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷﺭْﺽَ ﻭَﻻ ﻳَﺌُﻮﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ "Sesiapa membacanya setiap selesai solat, tidak yang menghalanginya masuk Syurga selain mati." (Hadis Riwayat an-Nasa'i dalam Amalul Yaum wal-Lailah No. 100 dan Ibnus Sunni no. 121, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shohih al-Jami', 5/329 dan Silsilah Hadis Shohih, 2/697 no. 972) Zikir 7 – ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲْ ﻭَﻳُﻤِﻴْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . ×10 ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﺼﺒﺢ "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia- lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." Dibaca sepuluh kali setiap sesudah solat Maghrib dan Subuh. (Hadis Riwayat at-Tirmidzi 11/377,no. 3396. Beliau berkata: Hadis ini hasan ghoreeb Sahih) Doa-doa Setelah Salam Dari Solat : Doa 1 – Ummu Salamah berkata, "Bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila selesai solat subuh beliau berdoa, ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ، ﻭَﺭِﺯْﻗًﺎ ﻃَﻴِّﺒًﺎ، ﻭَﻋَﻤَﻼً ﻣُﺘَﻘَﺒَّﻼً "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada- Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima." (Hadis Riwayat Ibnu Majah, 3/179, no. 915. Dinilai sahih oleh al- Albani) Doa 2 – Sa'ad B. Abu Waqqash berkata, "Di setiap kali selesai solat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam akan berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari beberapa perkara (dengan doa berikut): ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﺠُﺒْﻦِ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍَﻟْﻌُﻤُﺮِ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍَﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍَﻟْﻘَﺒْﺮِ "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat nyanyuk. Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur." (Hadis Riwayat al-Bukhari, 19/470, no. 5897) Doa 3 – Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Aku wasiatkan kepada kamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan pada setiap kali selesai solat untuk membaca (berdoa), ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ "Ya Allah, bantulah aku dalam berzikir kepada- Mu (mengingati-Mu), mensyukuri nikmat-Mu, dan melakukan ibadah yang baik kepada- Mu." (Hadis Riwayat Ahmad, 36/430, no. 22119. Al-Bukhari, Adabul Mufrad, 1/239, no. 690. Dinilai sahih oleh al-Albani dan Syu'aib al- Arnauth) Doa 4 – Al-Baraa' radhiyallahu 'anhu berkata, "Bahawasanya apabila kami solat di belakang Rasulullah, kami lebih suka berada di saf sebelah kanannya kerana beliau akan menghadapkan wajahnya kepada kami. Dan aku mendengar beliau berdoa (dengan doa berikut), ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙَ "Wahai Tuhan-Ku, jauhkanlah aku dari azab-Mu pada hari di mana engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu." (Hadis Riwayat Muslim, 4/20, no. 1159) Doa 5 – Abu Bakrah berkata, "Bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berdoa di akhir solatnya (dengan doa berikut), ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻜُﻔْﺮِ، ﻭَﺍﻟْﻔَﻘْﺮِ، ﻭَﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur." (Hadis Riwayat Ahmad, 34/52, no. 20409. Sanadnya kuat di atas syarat Muslim sebagaimana kata Syu'aib al-Arnauth. #disalin dan tampal :-)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 19 09:30PM  

    takbir - Social Mention
     
     
     
    Adab Berzikir Selepas Solat : 1 – Dilaksanakan (dibaca/diwiridkan) secara sendiri-sendiri (individu/bukan secara berjma'ah). 2 – Dilaksanakan (dibaca/diwiridkan) secara perlahan-lahan (direndahkan suara) dan tidak dikuatkan atau dinyaringkan semasa membacanya. Cukup sekadar diri sendiri yang mendengar dan memahaminya atau menghayatinya. 3 – Tiada contohnya (daripada sunnah) bentuk perlaksanaan zikir selepas solat dengan secara berjama'ah dan dengan dengan suara yang kuat, melainkan bagi tujuan mengajar. 4 – Zikir-zikir dan doa-doa ini dilaksanakan (diwiridkan) sebaik sahaja selepas salam (tamat solat fardhu). Imam asy-Syafi'e rahimahullah berkata di dalam kitabnya yang terkenal, al-Umm: ﻭَﺃَﺧْﺘَﺎﺭُ ﻟﻼﻣﺎﻡ ﻭَﺍﻟْﻤَﺄْﻣُﻮﻡِ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻛُﺮَﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟِﺎﻧْﺼِﺮَﺍﻑِ ﻣﻦ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻳُﺨْﻔِﻴَﺎﻥِ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮَ ﺇﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺇﻣَﺎﻣًﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﺃَﻥْ ﻳُﺘَﻌَﻠَّﻢَ ﻣﻨﻪ ﻓَﻴَﺠْﻬَﺮَ ﺣﺘﻰ ﻳَﺮَﻯ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗﺪ ﺗُﻌُﻠِّﻢَ ﻣﻨﻪ ﺛُﻢَّ ﻳُﺴِﺮُّ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ } ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻠَﺎﺗِﻚ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑﻬﺎ { ﻳﻌﻨﻰ ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀَ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺗَﺮْﻓَﻊْ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺣﺘﻰ ﻟَﺎ ﺗُﺴْﻤِﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻚ Terjemahan: Aku berpendapat bahawa seseorang imam dan makmum hendaklah mereka berzikir kepada Allah di setiap kali selepas solat, dan hendaklah mereka merendahkan suara zikirnya, melainkan bagi seseorang imam yang mahu menunjuk ajar para makmumnya berkenaan zikir, maka dia boleh mengeraskan suara/bacaan zikirnya, sehingga apabila dia telah mengetahui bahawa para makmum telah tahu, maka hendaklah dia kembali merendahkan suara zikirnya, kerana Allah 'Azza wa Jalla berfirman (maksudnya): ﻭَﻻ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻼﺗِﻚَ ﻭَﻻ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَﻟِﻚَ ﺳَﺒِﻴﻼ Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solatmu dan janganlah pula merendahkannya. (Surah al-Israa', 17: 110) Maksud kata ﺍﻟﺼﻼﺓ (ash-Sholah) wallahu Ta'ala a'lam adalah doa. ﻻ ﺗَﺠْﻬَﺮْ (Laa Tajhar): Janganlah engkau mengangkat suaramu, ﻭَﻻ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ (wa laa tukhofit): Janganlah engkau rendahkan sehingga engkau sendiri tidak mendengarnya. (Rujuk: Imam asy-Syafi'e, al-Umm, 1/127) Zikir-zikir tersebut adalah sebagaimana berikut : Zikir 1 - ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪ َ )ﺛﻼﺙ( ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ، ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ، ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍْﻹِﻛْﺮَﺍﻡِ "Aku minta ampun kepada Allah," (dibaca tiga kali). Kemudian baca: "Ya Allah, Engkaulah pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan." (Hadis Riwayat Muslim, 3/254, no. 931) Zikir 2 - ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ، ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪُّ "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi- Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalang apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal sholehnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (Hadis Riwayat al-Bukhari, 3/348, no. 799 dan Muslim, 3/256, no. 933. at- Tirmidzi, 2/4, no. 275) Zikir 3 – ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻭَﻻَ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻻَّ ﺇِﻳَّﺎﻩُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴْﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭْﻥَ "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci." (Hadis Riwayat Muslim, 3/258, no. 935) Zikir 4 – Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesiapa yang membaca kalimat berikut di setiap selesai solat, ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ) 33 (× ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ) 33 (×ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ) 33 (× ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ... maka akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti buih di laut." (Hadis Riwayat Muslim, 3/262, no. 939. Dalam riwayat al- Bukhari disebutkan bertasbih (Subhanallah) 10x, Tahmid (Alhamdulillah) 10x, dan Takbir (Allahu Akbar) 10x. Kedua-duanya sahih daripada Nabi dan boleh dipilih yang mana sahaja untuk dibaca) Zikir 5 – Membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas setiap kali selesai solat (fardhu): ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ) ١( ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺼَّﻤَﺪُ ) ٢ ( ﻟَﻢْ ﻳَﻠِﺪْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﻟَﺪْ ) ٣( ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻛُﻔُﻮًﺍ ﺃَﺣَﺪٌ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟْﻔَﻠَﻖِ ) ١( ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ) ٢( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻏَﺎﺳِﻖٍ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﺐَ ) ٣( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ ) ٤( ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ١( ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٢( ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٣( ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ ) ٤( ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻮَﺳْﻮِﺱُ ﻓِﻲ ﺻُﺪُﻭﺭِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ) ٥ ( ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱ (Hadis Riwayat Abu Dawud, 2/86, an-Nasai 3/68. Lihat pula Shohih Sunan at-Tirmidzi, 2/8. Kumpulan ketiga-tiga surah ini dinamakan al- mu'awidzat - lihat Fathul Baari Syarah Shohih al-Bukhari, 9/62) Zikir 6 – Membaca ayat Kursi (ayat ke 255 dari surah al- Baqarah) setiap kali selesai solat (fardhu): ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻻ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻻ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَﻻ ﻧَﻮْﻡٌ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻻ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻭَﻻ ﻳُﺤِﻴﻄُﻮﻥَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻻ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷﺭْﺽَ ﻭَﻻ ﻳَﺌُﻮﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ "Sesiapa membacanya setiap selesai solat, tidak yang menghalanginya masuk Syurga selain mati." (Hadis Riwayat an-Nasa'i dalam Amalul Yaum wal-Lailah No. 100 dan Ibnus Sunni no. 121, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shohih al-Jami', 5/329 dan Silsilah Hadis Shohih, 2/697 no. 972) Zikir 7 – ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲْ ﻭَﻳُﻤِﻴْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . ×10 ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﺼﺒﺢ "Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia- lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." Dibaca sepuluh kali setiap sesudah solat Maghrib dan Subuh. (Hadis Riwayat at-Tirmidzi 11/377,no. 3396. Beliau berkata: Hadis ini hasan ghoreeb Sahih) Doa-doa Setelah Salam Dari Solat : Doa 1 – Ummu Salamah berkata, "Bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila selesai solat subuh beliau berdoa, ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ، ﻭَﺭِﺯْﻗًﺎ ﻃَﻴِّﺒًﺎ، ﻭَﻋَﻤَﻼً ﻣُﺘَﻘَﺒَّﻼً "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada- Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima." (Hadis Riwayat Ibnu Majah, 3/179, no. 915. Dinilai sahih oleh al- Albani) Doa 2 – Sa'ad B. Abu Waqqash berkata, "Di setiap kali selesai solat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam akan berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari beberapa perkara (dengan doa berikut): ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﺒُﺨْﻞِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﺠُﺒْﻦِ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺃُﺭَﺩَّ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺭْﺫَﻝِ ﺍَﻟْﻌُﻤُﺮِ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍَﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍَﻟْﻘَﺒْﺮِ "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat nyanyuk. Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur." (Hadis Riwayat al-Bukhari, 19/470, no. 5897) Doa 3 – Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Aku wasiatkan kepada kamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan pada setiap kali selesai solat untuk membaca (berdoa), ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ "Ya Allah, bantulah aku dalam berzikir kepada- Mu (mengingati-Mu), mensyukuri nikmat-Mu, dan melakukan ibadah yang baik kepada- Mu." (Hadis Riwayat Ahmad, 36/430, no. 22119. Al-Bukhari, Adabul Mufrad, 1/239, no. 690. Dinilai sahih oleh al-Albani dan Syu'aib al- Arnauth) Doa 4 – Al-Baraa' radhiyallahu 'anhu berkata, "Bahawasanya apabila kami solat di belakang Rasulullah, kami lebih suka berada di saf sebelah kanannya kerana beliau akan menghadapkan wajahnya kepada kami. Dan aku mendengar beliau berdoa (dengan doa berikut), ﺭَﺏِّ ﻗِﻨِﻲ ﻋَﺬَﺍﺑَﻚَ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﺃَﻭْ ﺗَﺠْﻤَﻊُ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙَ "Wahai Tuhan-Ku, jauhkanlah aku dari azab-Mu pada hari di mana engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu." (Hadis Riwayat Muslim, 4/20, no. 1159) Doa 5 – Abu Bakrah berkata, "Bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berdoa di akhir solatnya (dengan doa berikut), ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻜُﻔْﺮِ، ﻭَﺍﻟْﻔَﻘْﺮِ، ﻭَﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur." (Hadis Riwayat Ahmad, 34/52, no. 20409. Sanadnya kuat di atas syarat Muslim sebagaimana kata Syu'aib al-Arnauth. #disalin dan tampal :-)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004846381420&v=wall&story_fbid=218702008301344
    Nov 19th 2013, 21:27
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Cs0hBK

     

 dawah-news - Social Mention: So 'Nusaybah' has finally closed her page, and we pray that it never returns. For those who are unaware of what this is about, a person going by the name Nusaybah had been running a number of accounts and pages on FB and had been in contact with many Muslims online. She claimed to be an American convert living in Syria and working as a nurse while supporting those fighting against the Assad regime. 'Nusaybah' had in fact been around for quite some time and had many different accounts, each time closing the account due to some scandal, at one point even pretending that she had died, only to reappear a short while later claiming that the 'death' was just a hoax. Over time people began to realise that she was a liar, that she was not in Syria as she suggested and that she had a shocking way of speaking to other Muslims. For example when a sister told her off for flirting with men on her page, she blocked the sister and messaged her calling her a 'very very ugly extremist'. Her outrageous character and many online affairs became well known. From this page alone many brothers attested that they were engaged to her, and some showed messages where she expressed love for them and false promises that they could come to Syria and marry her. It is not possible to know how many brothers she was flirting with or was 'engaged' to, but it seems that there were at least 10 that we know of, and many more. It became clear over time that 'Nusaybah' was focused only on one thing, and that was getting Muslim men to come to Syria, promising to help them become Mujahidin. Some young brothers fell for this and believed that she really wanted to help them, and one brother found out the hard way that she was nothing more than a spy working with the FBI to help arrest Muslims. This was proven when a brother was arrested as he was supposedly planning to go to Syria to fight. The FBI had trapped him using spies and arrested him before leaving the USA. The transcript of the indictment shows that it was through Facebook that a spy working with the FBI helped to trap him and to get him arrested. What is clear from the indictment is that the spy was 'Nusaybah'. Now Nusaybah, before deleting her account accused somebody else of being the spy. She admitted that yes she spoke with Abdul-Basit but denied being the spy and insisted that it was an Australian brother who was the spy mentioned in the report. Of course Nusaybah would not admit that it was her that was the spy, however the fact that she accused this brother alone showed that she is very clumsy as well as being a rotten liar. What was agreed upon was that brother Abdul-Basit had only spoken to 2 people about Syria and they were Nusaybah and the brother, so Nusaybah tried to insist that it was not her, so let us look at the indictment to see why it was Nusaybah and not the brother who was the spy. The indictment mentions 2 spies, one is called the CHS (confidential human source), and the OCE (online undercover employee). The term CHS means that the person (Nusaybah) is not an FBI agent but was being used by them. The OCE is an FBI member who supervised the CHS and helped in trapping Abdul-Basit. The indictment begins by describing the CHS (Nusaybah) as maintaining a Facebook PAGE which promoted the ideology of Islamic extremism. Now we know that Nusaybah's page promoted what the FBI would call 'extremist', as for the Australian brother he did not run any such pages. The indictment then mentions that Abdul-Basit maintained a friendship with the CHS, which Nusaybah confirmed, and that Abdul-Basit then sought out a *relationship* with the CHS. Now, a friendship is possible with any Muslim, however the indictment then mentions that in addition to a friendship he sought a *relationship* with the CHS. It is clear then that the CHS was a female and not a male, meaning again that Nusaybah's claim that the Australian brother was the spy holds no water, rather she was the one that he sought a relationship with. In fact Nusyabh's own private messages that she posted confirmed that Abdul-Basit sought a relationship with her, exposing herself to the fact that she was the CHS/spy. Of course as has been shown, Nusaybah was notorious for her online relationships with Muslim brothers, as many on this page can attest to. Further to this, any claims that the Australian brother could be a spy are debunked entirely by the fact that I personally know him and can tell you that he is active in the community organising protests against the Assad regime, he is involved in the community, he has dealt with many who have gone to Syria and he never betrayed any of them nor were any of them arrested. I have personally shared things with him that I know a spy would have reported, yet nothing was ever reported and I have seen that the brother is sincere, honest and a hard worker dedicated to the cause of the Mujahidin. To call him a spy makes no sense, as if he were a spy then all those he knew who went to Syria would have been arrested, yet this never happened. As for Nusaybah, nobody knows her. Not a single Muslim can say that they have met her. She has been exposed as a liar countless times. She is abusive towards Muslims and perfectly fits the description of the spy that the FBI gave. She is unknown and refuses to let anyone know where she is, and the descriptions that she gives do not add up. Those in Syria do not know of a single American nurse working on the side of the mujahidin or rebels. The only time that she offered a photo of herself, it was quickly proven that the photo was a fake and was not only not of her but was not even from Syria. She is a fake, she is not real, she is the spy and she has proven it by her own fumbled words and she has exposed herself. Further to this is the fact that the FBI is American, and the Americans would not reach out to non-Americans to spy on other Americans. It would make no sense for the FBI to use a young Muslim from Australia or any other country to spy on American Muslims, no rather they would use Americans to do this and Nusaybah admits that she is an American. Also a spy who works online would not mix with the Muslim community in person, and Nusaybah again fits this perfectly. She was only ever online, she was the only female American with an extremist page who Abdul-Basit supposedly wanted a relationship who spoke with him, and therefore is clearly the spy that trapped him and helped him to get arrested. Nobody else that dealt with Abdul-Basit fits this description, only her. So her efforts to point the finger at others fails miserably. Her next effort was to attack me for exposing her. Mind you I was not the first to do so, but I was the first to point out that she was posting fake photos pretending that they were of her. Despite being asked numerous times if the photo really was of her, she lied each time and said that it was. Whenever anyone asked her about the photo she blocked them from her page and deleted their question, proving that she was not only a liar, but a fraud who thought that she could lie her way out of things. Eventually she managed to admit in a brief sentence that the photo was a fake and that she did lie about it, meaning that she is an admitted liar who purposefully tried to deceive Muslims. Again, those who she accuses never did anything like this, she is the only admitted liar and fraud. As for those that she attacks, the Muslims know us, yet as for her nobody knows her and she has never been seen, nor does she want to be seen, nor does she want anybody to know where she really is. Her attacks continued, trying very poorly to deflect attention away from her lies by accusing myself and others of unjustly attacking her. She tried as hard as she could, but only proved yet again that she was a liar. For example she accused me of calling her a kafir, even though I never said anything of the sort. She went on a rant about how there was some conspiracy to create fitnah to discredit her, yet the only fitnah that anyone saw was her fitnah of lies, lies and more lies. As it became clear that she was the FB spy many began to realise just how serious the matter was. Nusaybah messaged people and told them that she would be deleting her page as she was going to go get married and she would not post online any more. A nice escape of course for the spy, yet we can be sure that she will be back again ready to try and trap more Muslims into getting arrested. What we must learn from this Nusaybah fiasco is that the FBI admits that they work with people who act like 'Jihadis' and pretend to be Muslims in order to trap Muslims and arrest them. It is a reality that we all knew about, but have seen up close this time. So we should be extra careful not to fall into this, because as was seen with Abdul-Basit, it is not always clear that you are dealing with a spy. the OCE (FBI employee) spoke with Abdul-Basit after Nusaybah got the 2 in contact over Skype and he pretended that he was in Syria and could help him get there. He pretended to be a Muslim, he spoke like a Muslim, he spoke like a Jihadi, he pretended that he was a Mujahid wanting to help Abdul-Basit. The FBI agent even had the nerve to pretend that he suspected Abdul-Basit of being a spy (while he was the spy himself), and Abdul-Basit responded by saying that he suspected that he thought that the one he was speaking to might be a spy as well! Of course Abdul-Basit was right, that he was speaking with a spy as the indictment shows, yet he did not stop dealing with him and was convinced somehow to trust him. So brothers and sisters, do not deal with ANYBODY online that you do not know. Even if they talk like Muslims, speak about Jihad, pretend to be pious, do not trust them if you do not know them. There are spies who will recite from the Qur'an, quote Ahadith and seem like Muslims, but they are not. Only deal with those who you know personally and can trust. Never deal with anybody online especially if you do not know them. Be aware of this and realise that 'Nusaybah' will be back, with a new identity and a new fake story. Just be aware that there are many others like her out there, and they will work very hard just to get 1 Muslim behind bars. Do not let it be you. Shut your mouth and do not talk about these things online. Some people message me and ask me about these things, I am telling you that you should not even message me or ANYONE online. Do not message your friends, not your Imam, not your own brother. If you want to speak about anything do it in person and do not do it online. May Allah protect us all and may He cover the eyes, ears and hearts of the spies and the hypocrites who wish to harm the Muslims.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 01:57AM  

    dawah-news - Social Mention
     
     
     
    So 'Nusaybah' has finally closed her page, and we pray that it never returns. For those who are unaware of what this is about, a person going by the name Nusaybah had been running a number of accounts and pages on FB and had been in contact with many Muslims online. She claimed to be an American convert living in Syria and working as a nurse while supporting those fighting against the Assad regime. 'Nusaybah' had in fact been around for quite some time and had many different accounts, each time closing the account due to some scandal, at one point even pretending that she had died, only to reappear a short while later claiming that the 'death' was just a hoax. Over time people began to realise that she was a liar, that she was not in Syria as she suggested and that she had a shocking way of speaking to other Muslims. For example when a sister told her off for flirting with men on her page, she blocked the sister and messaged her calling her a 'very very ugly extremist'. Her outrageous character and many online affairs became well known. From this page alone many brothers attested that they were engaged to her, and some showed messages where she expressed love for them and false promises that they could come to Syria and marry her. It is not possible to know how many brothers she was flirting with or was 'engaged' to, but it seems that there were at least 10 that we know of, and many more. It became clear over time that 'Nusaybah' was focused only on one thing, and that was getting Muslim men to come to Syria, promising to help them become Mujahidin. Some young brothers fell for this and believed that she really wanted to help them, and one brother found out the hard way that she was nothing more than a spy working with the FBI to help arrest Muslims. This was proven when a brother was arrested as he was supposedly planning to go to Syria to fight. The FBI had trapped him using spies and arrested him before leaving the USA. The transcript of the indictment shows that it was through Facebook that a spy working with the FBI helped to trap him and to get him arrested. What is clear from the indictment is that the spy was 'Nusaybah'. Now Nusaybah, before deleting her account accused somebody else of being the spy. She admitted that yes she spoke with Abdul-Basit but denied being the spy and insisted that it was an Australian brother who was the spy mentioned in the report. Of course Nusaybah would not admit that it was her that was the spy, however the fact that she accused this brother alone showed that she is very clumsy as well as being a rotten liar. What was agreed upon was that brother Abdul-Basit had only spoken to 2 people about Syria and they were Nusaybah and the brother, so Nusaybah tried to insist that it was not her, so let us look at the indictment to see why it was Nusaybah and not the brother who was the spy. The indictment mentions 2 spies, one is called the CHS (confidential human source), and the OCE (online undercover employee). The term CHS means that the person (Nusaybah) is not an FBI agent but was being used by them. The OCE is an FBI member who supervised the CHS and helped in trapping Abdul-Basit. The indictment begins by describing the CHS (Nusaybah) as maintaining a Facebook PAGE which promoted the ideology of Islamic extremism. Now we know that Nusaybah's page promoted what the FBI would call 'extremist', as for the Australian brother he did not run any such pages. The indictment then mentions that Abdul-Basit maintained a friendship with the CHS, which Nusaybah confirmed, and that Abdul-Basit then sought out a *relationship* with the CHS. Now, a friendship is possible with any Muslim, however the indictment then mentions that in addition to a friendship he sought a *relationship* with the CHS. It is clear then that the CHS was a female and not a male, meaning again that Nusaybah's claim that the Australian brother was the spy holds no water, rather she was the one that he sought a relationship with. In fact Nusyabh's own private messages that she posted confirmed that Abdul-Basit sought a relationship with her, exposing herself to the fact that she was the CHS/spy. Of course as has been shown, Nusaybah was notorious for her online relationships with Muslim brothers, as many on this page can attest to. Further to this, any claims that the Australian brother could be a spy are debunked entirely by the fact that I personally know him and can tell you that he is active in the community organising protests against the Assad regime, he is involved in the community, he has dealt with many who have gone to Syria and he never betrayed any of them nor were any of them arrested. I have personally shared things with him that I know a spy would have reported, yet nothing was ever reported and I have seen that the brother is sincere, honest and a hard worker dedicated to the cause of the Mujahidin. To call him a spy makes no sense, as if he were a spy then all those he knew who went to Syria would have been arrested, yet this never happened. As for Nusaybah, nobody knows her. Not a single Muslim can say that they have met her. She has been exposed as a liar countless times. She is abusive towards Muslims and perfectly fits the description of the spy that the FBI gave. She is unknown and refuses to let anyone know where she is, and the descriptions that she gives do not add up. Those in Syria do not know of a single American nurse working on the side of the mujahidin or rebels. The only time that she offered a photo of herself, it was quickly proven that the photo was a fake and was not only not of her but was not even from Syria. She is a fake, she is not real, she is the spy and she has proven it by her own fumbled words and she has exposed herself. Further to this is the fact that the FBI is American, and the Americans would not reach out to non-Americans to spy on other Americans. It would make no sense for the FBI to use a young Muslim from Australia or any other country to spy on American Muslims, no rather they would use Americans to do this and Nusaybah admits that she is an American. Also a spy who works online would not mix with the Muslim community in person, and Nusaybah again fits this perfectly. She was only ever online, she was the only female American with an extremist page who Abdul-Basit supposedly wanted a relationship who spoke with him, and therefore is clearly the spy that trapped him and helped him to get arrested. Nobody else that dealt with Abdul-Basit fits this description, only her. So her efforts to point the finger at others fails miserably. Her next effort was to attack me for exposing her. Mind you I was not the first to do so, but I was the first to point out that she was posting fake photos pretending that they were of her. Despite being asked numerous times if the photo really was of her, she lied each time and said that it was. Whenever anyone asked her about the photo she blocked them from her page and deleted their question, proving that she was not only a liar, but a fraud who thought that she could lie her way out of things. Eventually she managed to admit in a brief sentence that the photo was a fake and that she did lie about it, meaning that she is an admitted liar who purposefully tried to deceive Muslims. Again, those who she accuses never did anything like this, she is the only admitted liar and fraud. As for those that she attacks, the Muslims know us, yet as for her nobody knows her and she has never been seen, nor does she want to be seen, nor does she want anybody to know where she really is. Her attacks continued, trying very poorly to deflect attention away from her lies by accusing myself and others of unjustly attacking her. She tried as hard as she could, but only proved yet again that she was a liar. For example she accused me of calling her a kafir, even though I never said anything of the sort. She went on a rant about how there was some conspiracy to create fitnah to discredit her, yet the only fitnah that anyone saw was her fitnah of lies, lies and more lies. As it became clear that she was the FB spy many began to realise just how serious the matter was. Nusaybah messaged people and told them that she would be deleting her page as she was going to go get married and she would not post online any more. A nice escape of course for the spy, yet we can be sure that she will be back again ready to try and trap more Muslims into getting arrested. What we must learn from this Nusaybah fiasco is that the FBI admits that they work with people who act like 'Jihadis' and pretend to be Muslims in order to trap Muslims and arrest them. It is a reality that we all knew about, but have seen up close this time. So we should be extra careful not to fall into this, because as was seen with Abdul-Basit, it is not always clear that you are dealing with a spy. the OCE (FBI employee) spoke with Abdul-Basit after Nusaybah got the 2 in contact over Skype and he pretended that he was in Syria and could help him get there. He pretended to be a Muslim, he spoke like a Muslim, he spoke like a Jihadi, he pretended that he was a Mujahid wanting to help Abdul-Basit. The FBI agent even had the nerve to pretend that he suspected Abdul-Basit of being a spy (while he was the spy himself), and Abdul-Basit responded by saying that he suspected that he thought that the one he was speaking to might be a spy as well! Of course Abdul-Basit was right, that he was speaking with a spy as the indictment shows, yet he did not stop dealing with him and was convinced somehow to trust him. So brothers and sisters, do not deal with ANYBODY online that you do not know. Even if they talk like Muslims, speak about Jihad, pretend to be pious, do not trust them if you do not know them. There are spies who will recite from the Qur'an, quote Ahadith and seem like Muslims, but they are not. Only deal with those who you know personally and can trust. Never deal with anybody online especially if you do not know them. Be aware of this and realise that 'Nusaybah' will be back, with a new identity and a new fake story. Just be aware that there are many others like her out there, and they will work very hard just to get 1 Muslim behind bars. Do not let it be you. Shut your mouth and do not talk about these things online. Some people message me and ask me about these things, I am telling you that you should not even message me or ANYONE online. Do not message your friends, not your Imam, not your own brother. If you want to speak about anything do it in person and do not do it online. May Allah protect us all and may He cover the eyes, ears and hearts of the spies and the hypocrites who wish to harm the Muslims.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=218192841637775&v=wall&story_fbid=220651301391929
    Nov 20th 2013, 18:44
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/mgQX8G

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:44AM  

    Al-Ghuraba Media Ersatzseite 2s Facebook-Pinnwand
     
    Al-Ghuraba Media Ersatzseite 2s Facebook-Pinnwand
     
    Unser Shaykh Abu Sufyan As-Sulami schreibt:
     
    « Sie (die Palastgelehrten) kommen...
    http://www.facebook.com/photo.php?fbid=198674006986290&set=a.178806682306356.1073741828.178799262307098&type=1
    Nov 21st 2013, 09:29
     
    Unser Shaykh Abu Sufyan As-Sulami schreibt:

    « Sie (die Palastgelehrten) kommen zu uns waehrend wir in Fesseln sind und argumentieren mit Ueberlieferungen, welche zu Debatten motivieren.
    Und wenn wir in Freiheit sind, argumentieren sie mit Ueberlieferungen, welche das Debattieren verbieten.»

    (Der Palastgelehrte Al- Buraik flieht vor der Herausforderung zur Debatte mit Shaykh Abu Sufyan As-Sulami)
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DXZcYg

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out