Informationa

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Islam Koran Moschee

Übersicht für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 jihad - Social Mention: 10 JENIS MAYAT YANG TIDAK AKAN BUSUK DI DALAM KUBUR Disebutkan oleh hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam keadaan tubuh asal pada hari Kiamat : 1). Para Nabi-Nabi 2). Para Ahli Jihad Fisabilillah 3). Para Alim Ulama menegakkan kalimah ALLAH. 4). Para Syuhada sentiasa memperjuangkan Islam. 5). Para Penghafal Al-Qur'an dan beramal dengan Al-Qur'an. 6). Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat Allah. 7). Tukang Adzan yang tidak meminta habuan. 8. Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah Allah. 9). Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama. 10). Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia. (HR. Bukhari Muslim) Subhanallah Ya Allah matikanlah seluruh umat muslim dalam keadaan khusnul Khotimah. Aamiin
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:04PM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    10 JENIS MAYAT YANG TIDAK AKAN BUSUK DI DALAM KUBUR Disebutkan oleh hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam keadaan tubuh asal pada hari Kiamat : 1). Para Nabi-Nabi 2). Para Ahli Jihad Fisabilillah 3). Para Alim Ulama menegakkan kalimah ALLAH. 4). Para Syuhada sentiasa memperjuangkan Islam. 5). Para Penghafal Al-Qur'an dan beramal dengan Al-Qur'an. 6). Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat Allah. 7). Tukang Adzan yang tidak meminta habuan. 8. Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah Allah. 9). Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama. 10). Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia. (HR. Bukhari Muslim) Subhanallah Ya Allah matikanlah seluruh umat muslim dalam keadaan khusnul Khotimah. Aamiin
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=282427001849917&v=wall&story_fbid=549948075097807
    Nov 20th 2013, 22:55
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 12:47PM  

    Abdul Adhim - Social Mention
     
     
     
    "Memento mori" in Pakistan
    http://www.rationalistpakistan.com/memento-mori-in-pakistan/
    Nov 20th 2013, 12:37
     
    Abdul Hai Aryan: The killing of Arab nationalist Osama Bin Ladin, Alqaida's, (which is implicitly deemed as 'Alfaida' means the profitable), other high profiled leadership and the Pakistan's [&#8230;]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/VMTrT7

     

 tauhid - Social Mention: Mari Wariskan Islam pada Generasi Muda Kamis, 24 Oktober 2013 - 08:11 WIB MUSLIMMATTERS.ORG DALAM surah al-Baqarah ayat 133, Allah mengisahkan detik-detik terakhir menjelang wafatnya Nabi Ya'qub 'alaihis salam. Dalam suasana kritis itu, beliau tidak gelisah memikirkan warisan harta untuk anak-anaknya, namun warisan keyakinan yang kelak mereka pegang. Al-Qur'an merekamnya sebagai berikut; ﺃَﻡْ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀ ﺇِﺫْ ﺣَﻀَﺮَ ﻳَﻌْﻘُﻮﺏَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺒَﻨِﻴﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَـﻬَﻚَ ﻭَﺇِﻟَـﻪَ ﺁﺑَﺎﺋِﻚَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻭَﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞَ ﻭَﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﺇِﻟَـﻬﺎً ﻭَﺍﺣِﺪﺍً ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻟَﻪُ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ "Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut; ketika ia berkata kepada anak- anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." Demikian pulalah semestinya kita sebagai orangtua. Masalah yang harus menjadi prioritas pertama – dalam kaitannya dengan anak – adalah keyakinan dan nilai-nilai kehidupan, bukan uang dan materi. Sebab, terkait rezeki, pada dasarnya setiap orang telah dijamin oleh Allah sejak ruhnya pertamakali ditiupkan, ketika ia masih berupa janin dalam perut ibunya. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadits Ibnu Mas'ud yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang juga termaktub dalam kumpulan hadits Arba'in Nawawiyah nomer 4. Akan tetapi, untuk masalah keyakinan dan iman, Allah tidak menjaminnya samasekali. Tidak ada jaminan bahwa putra seorang ahli ibadah akan seshalih ayahnya, bahkan putra Nabi pun tidak. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam disuruh untuk mulai berdakwah secara terang-terangan, setelah sebelumnya berdakwah secara sembunyi-sembunyi, maka beliau pun naik ke bukit Shofa dan berseru; "Wahai Bani Abdu Manaf, belilah diri kalian dari Allah! Wahai Bani 'Abdul Mutthalib, belilah diri kalian dari Allah! Wahai ibunda Zubair bin 'Awwam (yakni: Shafiyah), bibi Rasulullah; wahai Fathimah binti Muhammad, belilah diri kalian berdua dari Allah! Aku tidak punya (jaminan) apa-apa untuk kalian dari Allah! Tetapi kalian boleh meminta dari hartaku sekehendak kalian!" (Riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah). Yang dimaksud "belilah diri kalian dari Allah" adalah anjuran beriman dan beramal shalih; tidak mengandalkan dekatnya kekerabatan mereka dengan Rasulullah. Jika putri dan keluarga dekat beliau saja tidak dijamin masuk surga tanpa iman dan amal, apalagi kita! Kisah Nabi Ya'qub di atas disitir oleh al-Qur'an jelas bukan sekedar informasi, namun sebagai pelajaran ('ibrah ) dan suri tauladan (uswatun hasanah ). Demikian pula kisah para Nabi terdahulu bersama umatnya (lihat Qs. Yusuf: 111 dan al- Mumtahanah: 4-6). Masalah ini sangat penting dikemukakan karena gempuran ideologi dan budaya asing sangat masif menyerbu anak-anak kita. Jika sekarang kita masih mengenal Allah, bershalawat kepada Nabi, mengimani Islam, menegakkan shalat, dan pergi berhaji ke Baitullah, maka masih demikian pulakah kehidupan anak-cucu kita dalam rentang 30, 50, 70 tahun yang akan datang? Jika semua orangtua yang kini hidup dalam generasi kita telah pergi, masihkah adzan berkumandang di negeri ini? Sebenarnyalah, tidak ada jaminan untuk masalah itu. Andalusia adalah contoh spektakuler sekaligus pilu. Sejak tahun 97 H (711 M), negeri itu diwarnai oleh tauhid dan sempat melahirkan nama-nama besar seperti Imam al-Qurthubi penyusun Tafsir al-Jami' Li Ahkamil Qur'an , al-Hafizh Ibnu 'Abdil Barr penyusun at-Tamhid, Imam Ibnu Hazm pengusung Madzhab Zhahiriyah, Ibnu Khaldun pakar sejarah dan Bapak Sosiologi, dan masih sangat banyak lagi. Namun, mulai tahun 1236 M, setelah 5 abad lebih menerangi Eropa dengan cahaya Islam, tiba-tiba kegemilangannya direnggut dan dipadamkan secara brutal. Kini di Andalusia kita hanya melihat istana, masjid raya, jalanan, taman, dan aneka warisan fisik yang secara gamblang bercerita bahwa Islam pernah eksis disana. Tetapi, di mana umatnya? Sayangnya, mereka telah lama terusir. Maka, kita harus mewariskan Islam kepada generasi muda. Jangan sampai kita menjadi angkatan terakhir yang melafalkan syahadat di rumah kita, di kampung kita, di kota kita, di pulau kita, di negeri kita. Sebab, jika itu terjadi, pasti akan sangat sulit mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. Mengapa? Sebab, sejak lebih dari 1400 tahun silam agama ini diwariskan dari generasi ke generasi, mulai zaman Rasulullah hingga era kita. Kini para pendahulu kita telah pergi menghadap Allah, dan menyerahkan tongkat estafet Risalah Islam kepada kita, untuk diteruskan kepada angkatan berikutnya. Para Sahabat Nabi sangat getol memperhatikan masalah pewarisan agama dan nilai-nilai ini. Dan, bukti keseriusan mereka adalah sampainya Islam hingga ke zaman kita secara utuh. Dikisahkan bahwa dulu, di dekat Ka'bah, pernah ada sebuah halaqah. Suatu saat, 'Amr bin 'Ash melewati mereka ketika beliau sedang berthawaf. Setelah menyelesaikan thawafnya, beliau datang ke halaqah tersebut dan berkata, "Mengapa aku melihat kalian menyingkirkan anak- anak itu dari majelis kalian? Jangan lakukan itu! Lapangkan untuk mereka, suruh mereka mendekat, dan fahamkanlah hadits kepada mereka. Sungguh, hari ini mereka adalah orang-orang termuda dari suatu kaum, dan sebentar lagi mereka akan menjadi orang-orang tertua dari kaum lainnya. Kami dulu pernah menjadi orang-orang termuda dari sebuah kaum, kemudian kami (sekarang) menjadi orang-orang tertua dari kaum lainnya." (Riwayat al-Baihaqi dalam al-Madkhal ). Alhasil , kini amanah itu ada di pundak kita. Pertanyaannya adalah: "Bagaimana kita mengelola dan mewariskannya?" Bismillah, mari kita beramal! Wallahu a'lam.*/ Alimin Mukhtar , pengajar di PP Arrahmah Putri, Hidayatullah Malang
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 12:56PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Mari Wariskan Islam pada Generasi Muda Kamis, 24 Oktober 2013 - 08:11 WIB MUSLIMMATTERS.ORG DALAM surah al-Baqarah ayat 133, Allah mengisahkan detik-detik terakhir menjelang wafatnya Nabi Ya'qub 'alaihis salam. Dalam suasana kritis itu, beliau tidak gelisah memikirkan warisan harta untuk anak-anaknya, namun warisan keyakinan yang kelak mereka pegang. Al-Qur'an merekamnya sebagai berikut; ﺃَﻡْ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀ ﺇِﺫْ ﺣَﻀَﺮَ ﻳَﻌْﻘُﻮﺏَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺒَﻨِﻴﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَـﻬَﻚَ ﻭَﺇِﻟَـﻪَ ﺁﺑَﺎﺋِﻚَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻭَﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞَ ﻭَﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﺇِﻟَـﻬﺎً ﻭَﺍﺣِﺪﺍً ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻟَﻪُ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ "Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut; ketika ia berkata kepada anak- anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." Demikian pulalah semestinya kita sebagai orangtua. Masalah yang harus menjadi prioritas pertama – dalam kaitannya dengan anak – adalah keyakinan dan nilai-nilai kehidupan, bukan uang dan materi. Sebab, terkait rezeki, pada dasarnya setiap orang telah dijamin oleh Allah sejak ruhnya pertamakali ditiupkan, ketika ia masih berupa janin dalam perut ibunya. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadits Ibnu Mas'ud yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang juga termaktub dalam kumpulan hadits Arba'in Nawawiyah nomer 4. Akan tetapi, untuk masalah keyakinan dan iman, Allah tidak menjaminnya samasekali. Tidak ada jaminan bahwa putra seorang ahli ibadah akan seshalih ayahnya, bahkan putra Nabi pun tidak. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam disuruh untuk mulai berdakwah secara terang-terangan, setelah sebelumnya berdakwah secara sembunyi-sembunyi, maka beliau pun naik ke bukit Shofa dan berseru; "Wahai Bani Abdu Manaf, belilah diri kalian dari Allah! Wahai Bani 'Abdul Mutthalib, belilah diri kalian dari Allah! Wahai ibunda Zubair bin 'Awwam (yakni: Shafiyah), bibi Rasulullah; wahai Fathimah binti Muhammad, belilah diri kalian berdua dari Allah! Aku tidak punya (jaminan) apa-apa untuk kalian dari Allah! Tetapi kalian boleh meminta dari hartaku sekehendak kalian!" (Riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah). Yang dimaksud "belilah diri kalian dari Allah" adalah anjuran beriman dan beramal shalih; tidak mengandalkan dekatnya kekerabatan mereka dengan Rasulullah. Jika putri dan keluarga dekat beliau saja tidak dijamin masuk surga tanpa iman dan amal, apalagi kita! Kisah Nabi Ya'qub di atas disitir oleh al-Qur'an jelas bukan sekedar informasi, namun sebagai pelajaran ('ibrah ) dan suri tauladan (uswatun hasanah ). Demikian pula kisah para Nabi terdahulu bersama umatnya (lihat Qs. Yusuf: 111 dan al- Mumtahanah: 4-6). Masalah ini sangat penting dikemukakan karena gempuran ideologi dan budaya asing sangat masif menyerbu anak-anak kita. Jika sekarang kita masih mengenal Allah, bershalawat kepada Nabi, mengimani Islam, menegakkan shalat, dan pergi berhaji ke Baitullah, maka masih demikian pulakah kehidupan anak-cucu kita dalam rentang 30, 50, 70 tahun yang akan datang? Jika semua orangtua yang kini hidup dalam generasi kita telah pergi, masihkah adzan berkumandang di negeri ini? Sebenarnyalah, tidak ada jaminan untuk masalah itu. Andalusia adalah contoh spektakuler sekaligus pilu. Sejak tahun 97 H (711 M), negeri itu diwarnai oleh tauhid dan sempat melahirkan nama-nama besar seperti Imam al-Qurthubi penyusun Tafsir al-Jami' Li Ahkamil Qur'an , al-Hafizh Ibnu 'Abdil Barr penyusun at-Tamhid, Imam Ibnu Hazm pengusung Madzhab Zhahiriyah, Ibnu Khaldun pakar sejarah dan Bapak Sosiologi, dan masih sangat banyak lagi. Namun, mulai tahun 1236 M, setelah 5 abad lebih menerangi Eropa dengan cahaya Islam, tiba-tiba kegemilangannya direnggut dan dipadamkan secara brutal. Kini di Andalusia kita hanya melihat istana, masjid raya, jalanan, taman, dan aneka warisan fisik yang secara gamblang bercerita bahwa Islam pernah eksis disana. Tetapi, di mana umatnya? Sayangnya, mereka telah lama terusir. Maka, kita harus mewariskan Islam kepada generasi muda. Jangan sampai kita menjadi angkatan terakhir yang melafalkan syahadat di rumah kita, di kampung kita, di kota kita, di pulau kita, di negeri kita. Sebab, jika itu terjadi, pasti akan sangat sulit mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. Mengapa? Sebab, sejak lebih dari 1400 tahun silam agama ini diwariskan dari generasi ke generasi, mulai zaman Rasulullah hingga era kita. Kini para pendahulu kita telah pergi menghadap Allah, dan menyerahkan tongkat estafet Risalah Islam kepada kita, untuk diteruskan kepada angkatan berikutnya. Para Sahabat Nabi sangat getol memperhatikan masalah pewarisan agama dan nilai-nilai ini. Dan, bukti keseriusan mereka adalah sampainya Islam hingga ke zaman kita secara utuh. Dikisahkan bahwa dulu, di dekat Ka'bah, pernah ada sebuah halaqah. Suatu saat, 'Amr bin 'Ash melewati mereka ketika beliau sedang berthawaf. Setelah menyelesaikan thawafnya, beliau datang ke halaqah tersebut dan berkata, "Mengapa aku melihat kalian menyingkirkan anak- anak itu dari majelis kalian? Jangan lakukan itu! Lapangkan untuk mereka, suruh mereka mendekat, dan fahamkanlah hadits kepada mereka. Sungguh, hari ini mereka adalah orang-orang termuda dari suatu kaum, dan sebentar lagi mereka akan menjadi orang-orang tertua dari kaum lainnya. Kami dulu pernah menjadi orang-orang termuda dari sebuah kaum, kemudian kami (sekarang) menjadi orang-orang tertua dari kaum lainnya." (Riwayat al-Baihaqi dalam al-Madkhal ). Alhasil , kini amanah itu ada di pundak kita. Pertanyaannya adalah: "Bagaimana kita mengelola dan mewariskannya?" Bismillah, mari kita beramal! Wallahu a'lam.*/ Alimin Mukhtar , pengajar di PP Arrahmah Putri, Hidayatullah Malang
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006218197306&v=wall&story_fbid=1426011910949402
    Nov 20th 2013, 12:42
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 11:57AM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Tauhid Dulu baru bertuhan Kenali diri Dulu baru mengenal tuhan apa gunanya beribadah jka tdk mengetahui kemana perginya apa gunanya sholat jka tdk tau maksud & tujuannya Mata ini memang bisa melihat Akan tetapi bkankah mata ini sbenarnya adlh buta,krna tdk bsa melihat Hal yg sebenar benarnya Panadangan yg hanya sebatas kasap mata Tetapi mempunyai sejuta Tanya dlam kehidupan
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000984498786&v=wall&story_fbid=635337549842389
    Nov 20th 2013, 11:39
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:37AM  

    takbir - Social Mention
     
     
     
    (Untitled)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000504720993&v=wall&story_fbid=757760840917400
    Nov 21st 2013, 09:01
     
    Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: م�*مد ثانى Mehmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفات�*), "sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki;   Sultan Muhammad II dilahirkan pada 29 Maret 1432 Masehi di Adrianapolis (perbatasan Turki – Bulgaria). menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 – 1481). Lambang Kekhalifahan Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu" setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di "Ain Al-Jalut" melawan tentara Mongol). Usaha Sultan dalam Menaklukan KonstantinopelIstanbul atau yang dulu dikenal sebagai Konstantinopel, adalah salah satu bandar termasyhur dunia. Bandar ini tercatat dalam tinta emas sejarah Islam khususnya pada masa Kesultanan Utsmaniyah, ketika meluaskan wilayah sekaligus melebarkan pengaruh Islam di banyak negara. Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya yang strategis, membuatnya punya tempat istimewa ketika umat Islam memulai pertumbuhan di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah Shallallahu "Alaihi Wasallam juga telah beberapa kali memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam seperti dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu "Alaihi Wasallam pada perang Khandaq. Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Konstantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu"awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu "Anhu. Akan tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H. Setelah kejatuhan Baghdad tahun 656 H, usaha menawan Kostantinopel diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur (Anatolia) terutama Kerajaan Seljuk. Pemimpinnya, Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M) berhasil mengalahkan Kaisar Roma, Dimonos (Romanus IV/Armanus), tahun 463 H/1070 M. Akibatnya sebagian besar wilayah Kekaisaran Roma takluk di bawah pengaruh Islam Seljuk. Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan kesepakatan bersama Seljuk. Kerjasama ini memberi nafas baru kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel. Usaha pertama dibuat di zaman Sultan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur Lenk. Selepas Daulah Utsmaniyyah mencapai perkembangan yang lebih maju dan terarah, semangat jihad hidup kembali dengan nafas baru. Hasrat dan kesungguhan itu telah mendorong Sultan Murad II (824-863 H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar-kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil sampai pada zaman anak beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II), sultan ke-7 Daulah Utsmaniyyah. Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan Konstantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi. Kekuatan Sultan Muhammad Al-Fatih terletak pada ketinggian pribadinya. Sejak kecil, dia dididik secara intensif oleh para "ulama terulung di zamannya. Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Asy-Syeikh Muhammad bin Isma"il Al-Kurani telah menjadi murabbi Amir Muhammad (Al-Fatih). Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang "ulama untuk mengajar anaknya sebelum itu, tetapi tidak diterima oleh Amir Muhammad. Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Amir Muhammad jika membantah perintah gurunya. Waktu bertemu Amir Muhammad dan menjelaskan tentang hak yang diberikan oleh Sultan, Amir Muhammad tertawa. Dia lalu dipukul oleh Asy-Syeikh Al-Kurani. Peristiwa ini amat berkesan pada diri Amir Muhammad lantas setelah itu dia terus menghafal Al-Qur"an dalam waktu yang singkat. Di samping itu, Asy-Syeikh Aaq Samsettin (Syamsuddin) merupakan murabbi Sultan Muhammad Al-Fatih yang hakiki. Dia mengajar Amir Muhammad ilmu-ilmu agama seperti Al-Qur"an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak, sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya. Syeikh Aaq Syamsudin lantas meyakinkan Amir Muhammad bahwa dia adalah orang yang dimaksudkan oleh Rasulullah Shallallahu "Alaihi Wasallam di dalam hadits pembukaan Kostantinopel. Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syeikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 250.000 ribu pasukan dan meriam -teknologi baru pada saat itu- Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan akan pesan Rasulullah Shallallahu "Alaihi Wasallam terkait pentingnya Konstantinopel bagi kejayaan Islam. Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa. Constantine XI Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sultan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Subhana Wa Ta"ala. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur"an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu "Alaihi Wasallam tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah Subhana Wa Ta'ala.   Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat. Berhari-hari hingga berminggu-mingGu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.   Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide "tergila" pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri). 70 kapal di tarik melewati bukit di daerah Galata untuk masuk ke Teluk Golden Horn yang di hadang rantai. Rantai yang menghalangi kapal masuk ke Teluk Golden Horn. (koleksi Museum Hagia Sophia) Rantai yang melindungi pintu masuk ke Teluk Golden Horn   Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana. Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa Konstantinopel seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Allah Subhana Wa Ta"ala. Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir. Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari.   Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan. Ottoman Siege : Pasukan Turki Utsmani yang sangat canggih di zamannya dengan teknologi Meriam Terbesar di zamannya The Great Turkish Bombard Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.   Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka (penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan musta'man (yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya). Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Cs0hBK

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out