Informationa

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Islam Koran Moschee

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 tauhid - Social Mention: Membedah kesesatan syiah Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ? Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu'iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi'i dengan Madzhab Maliki. Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ? Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah. Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui. Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya. Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi'i. Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi'i, hanya dalam masalah Furu'iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu' juga dalam Ushuul. Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah). Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan. Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) adalah satu agama tersendiri. Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima) a) Syahadatain b) As-Sholah c) As-Shoum d) Az-Zakah e) Al-Haj Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: a) As-Sholah b) As-Shoum c) Az-Zakah d) Al-Haj e) Al wilayah 2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) : a) Iman kepada Allah b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya c) Iman kepada Kitab-kitab Nya d) Iman kepada Rasul Nya e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* a) At-Tauhid b) An Nubuwwah c) Al Imamah d) Al Adlu e) Al Ma'ad 3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. 4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. 5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar b) Umar c) Utsman d) Ali Radhiallahu anhu Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma''hum, seperti para Nabi. 7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. 8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : a) Bukhari b) Muslim c) Abu Daud d) Turmudzi e) Ibnu Majah f) An Nasa'i (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia). Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat : a) Al Kaafi b) Al Istibshor c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih d) Att Tahdziib (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). 11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. 12. Ahlussunnah : Aqidah Raj'Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah : Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian. 13. Ahlussunnah : Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. 14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci. Syiah : Khamer/ arak suci. 15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap tidak suci. Syiah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap suci dan mensucikan. 16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri). 17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya). 18. Ahlussunnah : Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar'i. Syiah : Shalat jama' diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. 19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan. (padahal semua Auliya' dan salihin melakukan shalat Dhuha). Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sengaja kami nukil sedikit saja, sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini. Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan sebagai Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya). Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) itu, disamping dalam Furuu' (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama). Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah. Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi. Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Membedah kesesatan syiah Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ? Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu'iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi'i dengan Madzhab Maliki. Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ? Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah. Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui. Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya. Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi'i. Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi'i, hanya dalam masalah Furu'iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu' juga dalam Ushuul. Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah). Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan. Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) adalah satu agama tersendiri. Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima) a) Syahadatain b) As-Sholah c) As-Shoum d) Az-Zakah e) Al-Haj Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: a) As-Sholah b) As-Shoum c) Az-Zakah d) Al-Haj e) Al wilayah 2. Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) : a) Iman kepada Allah b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya c) Iman kepada Kitab-kitab Nya d) Iman kepada Rasul Nya e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* a) At-Tauhid b) An Nubuwwah c) Al Imamah d) Al Adlu e) Al Ma'ad 3. Ahlussunnah : Dua kalimat syahadat Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. 4. Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. 5. Ahlussunnah : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar b) Umar c) Utsman d) Ali Radhiallahu anhu Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 6. Ahlussunnah : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma''hum, seperti para Nabi. 7. Ahlussunnah : Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. 8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : a) Bukhari b) Muslim c) Abu Daud d) Turmudzi e) Ibnu Majah f) An Nasa'i (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia). Syiah : Kitab-kitab Syiah ada empat : a) Al Kaafi b) Al Istibshor c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih d) Att Tahdziib (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 10. Ahlussunnah : Al-Qur'an tetap orisinil Syiah : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). 11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. 12. Ahlussunnah : Aqidah Raj'Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah : Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Keterangan : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian. 13. Ahlussunnah : Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah : Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. 14. Ahlussunnah : Khamer/ arak tidak suci. Syiah : Khamer/ arak suci. 15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap tidak suci. Syiah : Air yang telah dipakai istinja' (cebok) dianggap suci dan mensucikan. 16. Ahlussunnah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri). 17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya). 18. Ahlussunnah : Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar'i. Syiah : Shalat jama' diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. 19. Ahlussunnah : Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah : Shalat Dhuha tidak dibenarkan. (padahal semua Auliya' dan salihin melakukan shalat Dhuha). Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). Sengaja kami nukil sedikit saja, sebab apabila kami nukil seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini. Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan sebagai Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya). Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah) itu, disamping dalam Furuu' (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama). Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah. Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi. Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100006451425458&v=wall&story_fbid=1482829011942132
    Nov 18th 2013, 22:22
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 tauhid - Social Mention: Intisari Tauhid [59] BERHUKUM KEPADA SELAIN HUKUM ALLAH Firman Allah Ta'âlâ, أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا. فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا "Apakah engkau tidak memerhatikan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada (risalah) yang diturunkan kepadamu dan (risalah) yang diturunkan kepada orang-orang sebelummu. Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari (thaghut) itu, dan syaithan hendak menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." [An-Nisâ`: 60-62] Penulis mengingatkan kandungan serta konsekuensi makna tauhid, yaitu untuk berhukum kepada Rasul shallallâhu 'alaihi wa sallam ketika terjadi perselisihan, karena hal tersebut merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat. Maka barangsiapa mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian dia berpaling dengan berhukum kepada selain Rasul maka sungguh ia telah berdusta dalam syahadatnya. .....
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Intisari Tauhid [59] BERHUKUM KEPADA SELAIN HUKUM ALLAH Firman Allah Ta'âlâ, أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا. فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا "Apakah engkau tidak memerhatikan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada (risalah) yang diturunkan kepadamu dan (risalah) yang diturunkan kepada orang-orang sebelummu. Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari (thaghut) itu, dan syaithan hendak menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna." [An-Nisâ`: 60-62] Penulis mengingatkan kandungan serta konsekuensi makna tauhid, yaitu untuk berhukum kepada Rasul shallallâhu 'alaihi wa sallam ketika terjadi perselisihan, karena hal tersebut merupakan konsekuensi dua kalimat syahadat. Maka barangsiapa mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian dia berpaling dengan berhukum kepada selain Rasul maka sungguh ia telah berdusta dalam syahadatnya. .....
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001548132444&v=wall&story_fbid=608045555923710
    Nov 18th 2013, 22:23
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

 tauhid - Social Mention: ..... Faedah Ayat 1. Kewajiban untuk berhukum kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya serta untuk ridha dan menerima hal itu. 2. Bahwa barangsiapa yang berhukum kepada selain syariat Islam, dia bukanlah seorang mukmin dan tidak termasuk sebagai orang yang melakukan perbaikan, meskipun dia menyatakan bahwa dia bermaksud mengadakan perbaikan. 3. Bahwa barangsiapa yang berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah maka dia adalah thaghut, dan barangsiapa yang mencari hukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah berarti dia berhukum kepada thaghut meskipun dia menamakannya dengan nama apapun. 4. Kewajiban untuk kufur terhadap thaghut. 5. Peringatan dari tipu daya syaithan dan upayanya untuk menghalangi manusia dari al-haq. 6. Bahwa barangsiapa yang diseru untuk berhukum dengan (hukum) yang Allah turunkan, dia wajib memenuhi dan menerima (ajakan tersebut). Kalau berpaling, dia adalah munafik. 7. Bahwa mengaku bermaksud baik bukan merupakan alasan untuk berhukum dengan selain (hukum) yang telah Allah turunkan. [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan] Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net Twitter: @DzulqarnainMS Pin BB 5: 764CD30C
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    ..... Faedah Ayat 1. Kewajiban untuk berhukum kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya serta untuk ridha dan menerima hal itu. 2. Bahwa barangsiapa yang berhukum kepada selain syariat Islam, dia bukanlah seorang mukmin dan tidak termasuk sebagai orang yang melakukan perbaikan, meskipun dia menyatakan bahwa dia bermaksud mengadakan perbaikan. 3. Bahwa barangsiapa yang berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah maka dia adalah thaghut, dan barangsiapa yang mencari hukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah berarti dia berhukum kepada thaghut meskipun dia menamakannya dengan nama apapun. 4. Kewajiban untuk kufur terhadap thaghut. 5. Peringatan dari tipu daya syaithan dan upayanya untuk menghalangi manusia dari al-haq. 6. Bahwa barangsiapa yang diseru untuk berhukum dengan (hukum) yang Allah turunkan, dia wajib memenuhi dan menerima (ajakan tersebut). Kalau berpaling, dia adalah munafik. 7. Bahwa mengaku bermaksud baik bukan merupakan alasan untuk berhukum dengan selain (hukum) yang telah Allah turunkan. [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan] Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net Twitter: @DzulqarnainMS Pin BB 5: 764CD30C
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001548132444&v=wall&story_fbid=608045279257071
    Nov 18th 2013, 22:22
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:43PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    Jangan lupa berpagi-pagi dengan zikirullah (sebutan mulut) , سُبْحَانَ اللّهِ ، والْحَمْدُللّهِ ، وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ ، وَ اللّهُ اَكْبَرُ #Jangan lupa besarkan Allah di dalam hati insyaallah kebaikan dunia dan akhirat # Hidup terlalu singkat # Jom amal dengan kalimah tasbih ,tahmid,tauhid dan takbir sahabat :)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000105781701&v=wall&story_fbid=749160788430774
    Nov 18th 2013, 22:25
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM  

    Islambooks24s Facebook-Pinnwand
     
    Islambooks24s Facebook-Pinnwand
     
    Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa Salam
     
    Kom...
    http://www.facebook.com/Islambooks24/posts/667968993223771
    Nov 18th 2013, 22:32
     
    Ein wahre Geschichte von Gefährten des Propheten Sall Allahu aleih wa Salam

    Kommen wir nun zur Geschichte von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi mit Heraklios. Nachdem Heraklios die Perser besiegt hatte, wurde er von den Muslimen Schlacht nach Schlacht besiegt und er wusste nicht mehr, was um ihn geschah! Wie konnten diese armen Männer es mit so einem mächtigen Reich aufnehmen?

    Seine Männer nahmen sodann viele Muslime gefangen unter denen unser großer Sahābi war. Kisra freute sich über diesen Gefangenen, denn er war ein großer Sahābi, der den Propheten(s) gut kannte. Als Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi zu Heraklios gebracht wurde, merkte dieser sofort, dass er kein gewöhnlicher Mensch war und wollte ihn prüfen. Heraklios machte ihm einen Vorschlag:

    „Werde Christ und ich lasse dich frei!"

    Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete stolz:

    „Da kannst du lange drauf warten. Mir ist der Tod lieber!"

    Heraklios entgegnete:
    „Ich merke, du bist ein intelligenter Mensch. Wenn du meinen Vorschlag folgst, so werde ich mit dir mein Reichtum teilen und dir die gleiche Stellung wie mir geben."
    Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi lächelte und sprach:

    „Und gäbest du mir auch deinen gesamten Besitz, und den der Araber, würde ich kein Christ werden. Nicht einmal für einen Augenblick!"

    Heraklios sagte:

    „Wenn du nicht annimmst, werde ich dich töten!"

    Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete:

    „Dann magst du tun, was du möchtest, du bist ein freier Mann!"
    Sodann ließ Heraklios unseren Sahābi ans Kreuz nageln und bestellte seine besten Bogenschützen. Er sagte zu ihnen, sie sollen auf Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi schießen, aber nicht treffen, allein um ihm Angst zu machen. Nach jedem Schuss wiederholte Heraklios seinen Vorschlag und jedes Mal antwortete Abdullah Ibn Hudhafa As-Sahmi:
    „Mach was du möchtest; ich bleibe Muslim!"

    Als Heraklios merkte, dass auch diese Methode keine Wirkung zeigte, ließ er von seinen Leuten einen großen Topf bringen, in dem Öl gefüllt wurde. Anschließend zündete man unter dem Topf Feuer und das Öl fing nach einiger Zeit zu brodeln an. Heraklios befahl, dass einer von den Muslimen hinein geworfen werde, was dann auch geschah. Das Öl verschlang diesen Muslim und ließ nichts mehr von ihm übrig. Heraklios wendete sich an unseren Sahābi:
    „Und jetzt, hast du ́s dir überlegt?"
    Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi antwortete:

    „Mach was du willst; niemals verlasse ich die Religion Allahs."
    So wurde Heraklios wütend und befahl auch ihn in den Topf zu werfen. Da bemerkte einer der Diener, wie Tränen die Augen von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi verließen und er berichtete dies Heraklios, der dachte:

    „Jetzt hat er es endlich eingesehen."

    Abdullah ibn Hudhafa As-Sahmi jedoch enttäuschte Heraklios und sprach:

    „Ich weine nicht aus Angst, wie du denkst, nur habe ich gerade das kurze Leben wahrgenommen. Wenn du mich jetzt tötest, so wird es aus sein mit mir. Ich aber wünsche mir, ich hätte so viele Seelen, wie ich Haare auf dem Körper habe. So könnte ich so oft wie die Anzahl an Seelen für Allah(t) als Shahid sterben."
    Bei diesen Worten geriet Heraklios in Rage, tat aber weiter nichts und sprach:

    „Nun gut, ich werde dich freilassen, unter der Bedingung, dass du mir die Stirn küsst."

    Da entgegnete Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi:

    „Und lässt du auch die anderen Muslime frei?"

    Heraklios überlegte kurz und sagte schließlich:

    „Ja, auch sie werde ich freilassen."
    Abdullah Ibn Hudafa As-Sahmi erzählte selbst:

    „Ich dachte mir, ich werde seine Stirn küssen und dafür lässt er inschallah mich und die Muslime frei."

    Und er küsste die Stirn.
    Wie versprochen, hielt Heraklios sein Wort und ließ enttäuscht alle gefangenen Muslime frei.
    Als Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi nach seiner Entlassung 'Umār alles erzählte, stand dieser auf und sprach:

    „Es ist das Recht von Abdullah ibn Hudafa As-Sahmi, dass jeder Muslim den Kopf bzw. seine Stirn küsst und ich will der erste sein."
    So küsste 'Umār die Stirn von unserem Sahabi(r), sowie alle anwesenden Muslime auch.
    Die Geschichte dieses Sahābis, liebe Geschwister zeigt uns, dass die
    Gefährten des Muḥammed keine gewöhnlichen Menschen waren. Sie leisteten Dinge, von denen wir heutzutage nur träumen können. Allein aufgrund dessen haben sie sich bis heute ihre Namen gemacht und gelten als Vorbilder und Beispiele für die Muslime. Auch wir
    müssen versuchen ohne Kompromisse den Muḥammed zu folgen und nach seinem Beispiel zu leben.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/FYBsVg

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:34PM  

    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand
     
    El - Hamdulillahs Facebook-Pinnwand
     
    " takunya libidocusu "
     
    Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal...
    http://www.facebook.com/ayirmayolundan.yarabbi/posts/540696819340851
    Nov 18th 2013, 22:12
     
    " takunya libidocusu "

    Dikkat edelim lütfen .. Allah onlari islah etsin sosyal medyalarda paylaştığımız resimlere dikkat edelim arkadaşlar

    Rümrüm
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/hVMvKZ

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM  

    Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand
     
    Die Wahre Religion (Islam)s Facebook-Pinnwand
     
    (Untitled)
    http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=601300009933905&id=104053046325273
    Nov 18th 2013, 21:54
     
     
    Chronik-Fotos
    Ebû Derdâ (ra) berichtet, das der Gesandte Allâh&#039;s sallallâhu aleyhi wa sallam sagte:
    &quot;Wer im dunkeln zu einer Moschee (zu Fuß) geht, dem wird Allah am Tage der Abrechnung ein Nour (Licht) geben.&quot;

    [İbn Hibbân, 3/246 (2044); El-Hilyât&#039;ul Auwliyâ (2/12)]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/n8v120

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 18 10:31PM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    Yarışmanın son günleri.. Size sorulacak olan 4 adet soruya dogru cevap verin. Puanları topladıktan sonra 5000TL + İPHONE5 KAZANIN! Bu oyun sadece genel kültür ve biraz da zeka gerektiriyor. Hemen sizde yarışın, sizde kazanın! ( ARKADAŞLARINIZI ETİKETLEYİN ONLARDA KAZANSIN? )
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000965518400&v=wall&story_fbid=626561944052650
    Nov 18th 2013, 20:43
     
    Genel kültür bilgine ve en önemlisi kendine güveniyorsan, HEMEN YARIŞ SENDE!
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out