Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics
- Herz des Muumins Facebook-Pinnwand: http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dPTPE2u3tsk [1 Aktualisierung]
- Salafi Dawah - authentisches Wissens Facebook-Pinnwand: Wie kann man "Somune" auf deutsch übersetzen?Das ist ja kein einfaches Brot.... [1 Aktualisierung]
- ist jetzt mit Obama, Bush, Clinton und 14 weiteren Terroristen befreundet.s Facebook-Pinnwand: Doku über das Bankensystem der Neuzeit:Banken außer Kontrolle - Wie die Politik... [1 Aktualisierung]
- Die wahre Religions Facebook-Pinnwand: Bushido hat ein salafisten Bart Der Hass wird offenkundig [1 Aktualisierung]
- Die wahre Religions Facebook-Pinnwand: Die 5 Konversion Heute Allah u Akbar [1 Aktualisierung]
- Islam Sprüches Facebook-Pinnwand: Jeder möchte ins Paradies, dochniemand möchte sterben....Baschir [1 Aktualisierung]
- Islam Sprüches Facebook-Pinnwand: In dieser Kaaba Steck eine liebe die nie im leben enden wird ....❤Baschir [1 Aktualisierung]
- Islam Sprüches Facebook-Pinnwand: Ich hab in mein Leben vieles verloren doch Nie den Glauben an Allah swt ...❤Ba... [1 Aktualisierung]
- Islam Sprüches Facebook-Pinnwand: Oh Muslim bete bevor man für dich beten muss....Baschir [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kuffar: ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel. Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya". I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! [4 Aktualisierungen]
- Search Facebook kuffar: Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap MenyalaOleh: Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.Konspirasi musuh-musuh Islam dalam menghancurkan kaum muslimin akan terus berlanjut. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk memerangi umat Islam. Tidak ada barang sesaat mereka berhenti. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan Allah Ta'ala dalam firman-Nya,وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217),Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna kalimat sebelumnya, "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh," Yakni: Sungguh mereka menimpakan fitnah kepada seorang muslim dalam agamanya sehingga memurtadkan mereka kepada kekafiran setelah beriman, maka itu lebih besar di sisi Allah daripada membunuh." Kemudian beliau menyebutkan: "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." Maksunya: Kemudian mereka melakukan yang lebih buruk dan besar dosanya, mereka tidak bertaubat dan tidak pula berhenti."Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa'di berkata tentang tafsir ayat di atas, "Kemudian Allah Ta'ala mengabarkan bahwa mereka akan terus memerangi kaum mukminin. Misi mereka bukan untuk mengambil harta kaum mukminin dan membunuh mereka. Sesungguhnya misi mereka adalah untuk mengeluarkan kaum mukminin dari agama mereka lalu menjadi kafir sesudah beriman sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka akan mengerahkan kemampuan mereka untuk semua itu, melakukan apa yang bisa dilakukan, "dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai"."Beliau melanjutkan, "Sifat ini berlaku umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya memerangi golongan di luar mereka sehingga memurtadkan dari agama mereka. Khususnya Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang telah mendirikan organisasi-organisasi, menyebar misionaris, menempatkan para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan untuk menarik umat kepada agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk menanamkan keraguan dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka (Islam)."Jika demikian bagaimana jika semangat jihad meredup sementara semangat permusuhan kafirin terus berlanjut?Allah mengabarkan konspirasi lain dari kaum kuffar, mereka terus bekerja menghalangi dari jalan Allah dan membikin gerakan menyimpang dari Islam. Allah Ta'ala berfirman,قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 99-100) Karenanya, semangat tidak boleh pudar, harus terus terjaga. Jika tidak mampu atau belum tepat waktu menyempurnakan jihad secara langsung sesuai tuntutan Syariat, maka kita harus terus menjaga ruh jihad.Berbagai jalan akan ditempuh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan agama Allah. Berbagai tipu daya akan dilakukan untuk memadamkan cahayanya. Salah satunya yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media. Maka sesuatu yang wajb kita sadari bahwa musuh-musuh Islam juga akan memanfaatkan media untuk menyerang Islam, termasuk di dalamnya kegiatan jurnalistik. Oleh sebab itu, para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi mereka.Allah Ta'ala berfirman,يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ "Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." (QS. Al-Taubah: 32)Ayat lain yang menguatkan hal ini,لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali Imran: 186) . . . Para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi musuh-musuh Islam, karena di antara tipu daya dan langkah mereka yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media . . .Jika kita perhatikan, kebanyakan media di zaman sekarang dikuasi oleh orang-orang kafir dan pendukungnya dari kalangan munafikin. Maka wajar jika sekarang kita saksikan mayoritas media massa berisi kebencian terhadap Islam, menghina ajaran Islam, memojokkan kaum muslimin, mengidentikan jihad dengan teror, menyematkan gelar-gelar jahat kepada aktifis jihad, dan semisalnya. Dan lebih miris lagi masyarakat muslim dicekokin atau digiring pada kesimpulan miring tentang Islam menerima mentah-mentah tanpa melakukan crosscek. Maka sungguh berjuang di zaman ini sangat-sangat membutuhkan kesabaran dan ketakwaan yang tinggi, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan."Kebencian kafir melaui media massa juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi." (QS. Ali Imran: 118).Seharusnya, jika mampu, kita wajib melawan berbagai konspirasi tersebut, dan menghancurkannya. Namun apa daya, umat dalam kondisi lemah. Mujahidin hanya memiliki kemampuan terbatas dalam bidang ini. Kesabaran terus ditingkatkan, di antaranya terus menjaga ruh berjihad melalui media. . . . orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. . . .Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap MenyalaMerubah mindset tentang dunia dan akhirat; menjadikan akhirat sebagai kehidupan sesungguhnya. Dunia hanya menyertainya saja, tidak boleh menjadi tujuan.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada para sahabatnya saat menggali parit pada perang Ahzab,اللهم إن العيش عيش الآخره . فاغفر للأنصار والمهاجره"Ya Allah, sesungghnya kehidupan itu adalah kehidupan akhirat. Maka berilah ampunan untuk kaum Anshar dan Muhajirin." (HR. Al-Bukhari) Maknanya: Ya Allah sesungguhnya kehidupan yang kami cari dan abadi adalah kehidupan akhirat.Kenapa kita harus meluruskan mindset ini? Karena orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. Perlu kita ingat, jika kita mendapatkan kenikmatan dunia atau sengsara itu hanya sekitar 60 -70 tahun saja, sedikit yang melewatinya. Namun jika salah mengalkulasi kehidupan akhirat, maka kerugiannya luar biasa, 1 hari di akhriat seperti 50 ribu tahun di dunia. Wallahu Ta'ala A'lam. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: me to kafir hu ek bat par mar mita tu bata tujhe mujhase itani muhabbt kyu h [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kuffar: Whether you reveal a good act or keep it hidden, or pardon an evil act, Allah is Ever-Pardoning, All-Powerful. (Surat An-Nisa, 149) Make allowances for people, command what is right, and turn away from the ignorant. (Surat Al-A'raf, 199) That is so. And if anyone inflicts an injury the same as the one done to him and then is again oppressed, Allah will come to his aid. Allah is All-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat Al-Hajj, 60) Those of you possessing affluence and ample wealth should not make oaths that they will not give to their relatives and the very poor and those who have made hijra in the way of Allah.* They should rather pardon and overlook. Would you not love Allah to forgive you? Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 22) The repayment of a bad action is one equivalent to it. But if someone pardons and puts things right, his reward is with Allah. Certainly He does not love wrongdoers. (Surat Ash-Shura, 40) Allah does not impose on any self any more than it can stand. For it is what it has earned; against it, what it has merited. Our Lord, do not take us to task if we forget or make a mistake! Our Lord, do not place on us a load like the one You placed on those before us! Our Lord, do not place on us a load we have not the strength to bear! And pardon us; and forgive us; and have mercy on us. You are our Master , so help us against the people of the kafirun. (Surat Al-Baqara, 286)Those of you who turned their backs on the day the two armies clashed – it was Shaytan who made them slip for what they had done. But Allah has pardoned them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al 'Imran, 155) It may well be that Allah will pardon them. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 99) The People of the Book will ask you to bring down a Book from heaven to them. They asked Musa for even more than that. They said, 'Let us see Allah with our own eyes.' So the lightning-bolt struck them down for their wrongdoing. Then they adopted the Calf after the Clear Signs had come to them, but We pardoned them for that and gave Musa clear authority. (Surat An-Nisa, 153) But because of their breaking of their covenant, We have cursed them and made their hearts hard. They distort the true meaning of words and have forgotten a good portion of what they were reminded of. You will never cease to come upon some act of treachery on their part, except for a few of them. Yet pardon them, and overlook. Allah loves good-doers. (Surat Al-Ma'ida, 13) You who believe! do not ask about matters which, if they were made known to you, would make things difficult for you. If you do ask about them when the Qur'an is being sent down, they will be made known to you. Allah has ignored them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Ma'ida, 101) Allah pardon you! Why did you excuse them until it was clear to you which of them were telling the truth and until you knew the liars? (Surat At-Tawba, 43) It is He Who accepts repentence from His servants and pardons evil acts and knows what they do. (Surat Ash-Shura, 25) Any disaster that strikes you is through what your own hands have earned and He pardons much. (Surat Ash-Shura, 30) Or He wrecks them for what they have earned though He pardons much. (Surat Ash-Shura, 34) Those of you who divorce your wives by equating them with your mothers, they are not your mothers.Your mothers are only those who gave birth to you. What you are saying is wrong and a slanderous lie.But Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat Al-Mujadala, 2) You who believe! some of your wives and children are an enemy to you, so be wary of them.But if you pardon and exonerate and forgive,Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Taghabun, 14) FORGIVING Those are the people who will have blessings and mercy from their Lord; they are the ones who are guided. (Surat Al-Baqara, 157) Your God is One God. There is no god but Him, the All-Merciful, the Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 163) He has only forbidden you carrion, blood and pork and what has been consecrated to other than Allah. But anyone who is forced to eat it – without desiring it or going to excess in it – commits no crime. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 173) Those are the ones who have sold guidance for misguidance and forgiveness for punishment. How steadfastly they will endure the Fire! (Surat Al-Baqara, 175) You who believe! retaliation is prescribed for you in the case of people killed: free man for free man, slave for slave, female for female. But if someone is absolved by his brother, blood-money should be claimed with correctness and paid with good will. That is an easement and a mercy from your Lord. Anyone who goes beyond the limits after this will receive a painful punishment. (Surat Al-Baqara, 178) But if someone fears bias or wrongdoing on the part of the person making the will, and puts things right between the people involved, in that case he has not committed any crime. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 182) On the night of the fast it is lawful for you to have sexual relations with your wives. They are clothing for you and you for them. Allah knows that you have been betraying yourselves and He has turned towards you and excused you. Now you may have sexual intercourse with them and seek what Allah has written for you. Eat and drink until you can clearly discern the white thread from the black thread of the dawn, then fulfil the fast until the night appears. But do not have sexual intercourse with them while you are in retreat in the mosques. These are Allah's limits, so do not go near them. In this way does Allah make His Signs clear to people so that hopefully they will have taqwa. (Surat Al-Baqara, 187) But if they cease, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 192) Then press on from where the people press on and ask Allah's forgiveness. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 199) Those who believe and make hijra and do jihad in the Way of Allah can expect Allah's mercy. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 218) Allah will not take you to task for inadvertent statements in your oaths, but He will take you to task for the intention your hearts have made. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 225) Those who swear to abstain from sexual relations with their wives can wait for a period of up to four months. If they then retract their oath, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 226) Nor is there anything wrong in any allusion to marriage you make to a woman, nor for any you keep to yourself. Allah knows that you will say things to them. But do not make secret arrangements with them, rather only speak with correctness and courtesy. Do not finally decide on the marriage contract until the prescribed period has come to its end. Know that Allah knows what is in your selves, so beware of Him! And know that Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 235) Correct and courteous words accompanied by forgiveness are better than sadaqa followed by insulting words. Allah is Rich Beyond Need, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 263) Shaytan promises you poverty and commands you to avarice. Allah promises you forgiveness from Him and abundance. Allah is All-Encompassing, All-Knowing. (Surat Al-Baqara, 268) If you make your sadaqa public, that is good. But if you conceal it and give it to the poor, that is better for you, and We will erase some of your bad actions from you. Allah is aware of what you do. (Surat Al-Baqara, 271) Everything in the heavens and everything in the earth belongs to Allah. Whether you divulge what is in yourselves or keep it hidden, Allah will still call you to account for it. He forgives whoever He wills and He punishes whoever He wills. Allah has power over all things. (Surat Al-Baqara, 284) The Messenger has iman in what has been sent down to him from his Lord, and so do the believers. Each one has iman in Allah and His angels and His Books and His Messengers. We do not differentiate between any of His Messengers. They say, 'We hear and we obey. Forgive us, our Lord! You are our journey's end.' (Surat Al-Baqara, 285) Allah does not impose on any self any more than it can stand. For it is what it has earned; against it, what it has merited. Our Lord, do not take us to task if we forget or make a mistake! Our Lord, do not place on us a load like the one You placed on those before us! Our Lord, do not place on us a load we have not the strength to bear! And pardon us; and forgive us; and have mercy on us. You are our Master , so help us against the people of the kafirun. (Surat Al-Baqara, 286) 'Our Lord, do not make our hearts swerve aside after You have guided us. And give us mercy from You. You are the Ever-Giving. (Surat Al 'Imran, 8) those who say, 'Our Lord, we believe, so forgive us our wrong actions and safeguard us from the punishment of the Fire.' (Surat Al 'Imran, 16) The steadfast, the truthful, the obedient, the givers, and those who seek forgiveness before dawn. (Surat Al 'Imran, 17) Say, 'If you love Allah, then follow me and Allah will love you and forgive you for your wrong actions. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surat Al 'Imran, 31) Except for those who, after that, repent and put things right. Truly Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al 'Imran, 89) Everything in the heavens and everything in the earth belongs to Allah. He forgives whoever He wills and punishes whoever He wills. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al 'Imran, 129) those who give in times of both ease and hardship, those who control their rage and pardon other people – Allah loves the good-doers – (Surat Al 'Imran, 134) those who, when they act indecently or wrong themselves, remember Allah and ask forgiveness for their bad actions (and who can forgive bad actions except Allah?) and do not knowingly persist in what they were doing. (Surat Al 'Imran, 135) Their recompense is forgiveness from their Lord, and Gardens with rivers flowing under them, remaining in them timelessly, for ever. How excellent is the reward of those who act! (Surat Al 'Imran, 136) All they said was, 'Our Lord, forgive us our wrong actions and any excesses we went to in what we did and make our feet firm and help us against these kafir people.' (Surat Al 'Imran, 147) Allah fulfilled His promise to you when you were slaughtering them by His permission. But then you faltered, disputing the command, and disobeyed after He showed you what you love.* Among you are those who want the dunya and among you are those who want the akhira. Then He turned you from them in order to test you – but He has pardoned you. Allah shows favour to the believers. (Surat Al 'Imran, 152) Those of you who turned their backs on the day the two armies clashed – it was Shaytan who made them slip for what they had done. But Allah has pardoned them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al 'Imran, 155) If you are killed in the Way of Allah or if you die, forgiveness and mercy from Allah are better than anything you can acquire. (Surah Al 'Imran, 157) It is a mercy from Allah that you were gentle with them. If you had been rough or hard of heart, they would have scattered from around you. So pardon them and ask forgiveness for them, and consult with them about the matter. Then when you have reached a firm decision, put your trust in Allah. Allah loves those who put their trust in Him. (Surah Al 'Imran, 159) Our Lord, we heard a caller calling us to iman: "Believe in your Lord!" and we had iman. Our Lord, forgive us our wrong actions, erase our bad actions from us and take us back to You with those who are truly good. (Surah Al 'Imran, 193) Haram for you are: your mothers and your daughters and your sisters, your maternal aunts and your paternal aunts, your brothers' daughters and your sisters' daughters, your foster mothers who have suckled you, your foster sisters by suckling, your wives' mothers, your stepdaughters who are under your protection: the daughters of your wives whom you have had sexual relations with (though if you have not had sexual relations with them there is nothing blameworthy for you in it then), the wives of your sons whom you have fathered, and marrying two sisters at the same time – except for what may have already taken place. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 23) If any of you do not have the means to marry free women who are believers, you may marry slavegirls who are believers. Allah knows best about your iman; you are all the same in that respect. Marry them with their owners' permission and give them their dowries correctly and courteously as married women, not in fornication or taking them as lovers. When they are married, if they commit fornication they should receive half the punishment of free women. This is for those of you who are afraid of committing fornication. But being patient is better for you. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 25) You who believe! do not approach the prayer when you are drunk, so that you will know what you are saying, nor in a state of major impurity – unless you are travelling – until you have washed yourselves completely. If you are ill or on a journey, or any of you have come from the lavatory or touched women, and you cannot find any water, then do tayammum with pure earth, wiping your faces and your hands. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 43) Allah does not forgive anything being associated with Him but He forgives whoever He wills for anything other than that. Anyone who associates something with Allah has committed a terrible crime. (Surat An-Nisa, 48) We sent no Messenger except to be obeyed by Allah's permission. If only when they wronged themselves they had come to you and asked Allah's forgiveness and the Messenger had asked forgiveness for them they would have found Allah Ever-Returning, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 64) high ranks conferred by Him as well as forgiveness and mercy. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 96) It may well be that Allah will pardon them. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 99) Those who make hijra in the Way of Allah will find many places of refuge on the earth and ample sustenance. If anyone leaves his home, making hijra to Allah and His Messenger, and death catches up with him, it is Allah Who will reward him. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 100) And ask Allah's forgiveness. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 106) Anyone who does evil or wrongs himself and then asks Allah's forgiveness will find Allah Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 110) Allah does not forgive anything being associated with Him but He forgives whoever He wills for anything other than that. Anyone who associates something with Allah has gone very far astray. (Surat An-Nisa, 116) You will not be able to be completely fair between your wives, however hard you try. But do not be completely partial so as to leave a wife, as it were, suspended in mid-air. And if you make amends and have taqwa, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 129) As for those who believe and then return to kufr, and then again believe and then return to kufr, and then increase in kufr, Allah will not forgive them or guide them on any path (Surat An-Nisa, 137) Whether you reveal a good act or keep it hidden, or pardon an evil act, Allah is Ever-Pardoning, All-Powerful. (Surat An-Nisa, 149) Those who believe in Allah and His Messengers and do not differentiate between any of them, We will pay them their wages. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 152) Allah will not forgive those who are kafir and do wrong or guide them on any path, (Surat An-Nisa, 168) Haram for you are carrion, blood and pork, and what has been consecrated to other than Allah, and animals which have been strangled, and animals which have been killed by a blow, and animals which have fallen to their death, and animals which have been gored, and animals which wild beasts have eaten – except those you are able to slaughter properly – and animals which have been sacrificed on altars, and deciding things by means of divining arrows – that is deviance. Today the kuffar have despaired of overcoming your deen. So do not be afraid of them but be afraid of Me. Today I have perfected your deen for you and completed My blessing upon you and I am pleased with Islam as a deen for you. But if anyone is forced by hunger, not intending any wrongdoing, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ma'ida, 3) Allah has promised those who believe and do right actions forgiveness and an immense reward. (Surat Al-Ma'ida, 9) The Jews and Christians say, 'We are Allah's children and His loved ones.' Say: 'Why, then, does He punish you for your wrong actions? No, you are merely human beings among those He has created. He forgives whoever He wills and He punishes whoever He wills. The kingdom of the heavens and the earth and everything between them belongs to Allah. He is our final destination.' (Surat Al-Ma'ida, 18) except for those who repent before you gain power over them. Know that Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ma'ida, 34) But if anyone repents after his wrongdoing and puts things right, Allah will turn towards him. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ma'ida, 39) Do you not know that the kingdom of the heavens and earth belongs to Allah? He punishes whoever He wills and forgives whoever He wills. Allah has power over all things. (Surat Al-Ma'ida, 40) Why do they not turn to Allah and ask for His forgiveness? Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ma'ida, 74) You who believe! do not kill game while you are in ihram. If one of you kills any deliberately, the reprisal for it is a livestock animal equivalent to what he killed, as judged by two just men among you, a sacrifice to reach the Ka'ba, or expiation by feeding the poor, or fasting commensurate with that, so that he may taste the evil consequences of what he did. Allah has pardoned all that took place in the past; but if anyone does it again Allah will take revenge on him. Allah is Almighty, Exactor of Revenge. (Surat Al-Ma'ida, 95) Know that Allah is fierce in retribution and that Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ma'ida, 98) You who believe! do not ask about matters which, if they were made known to you, would make things difficult for you. If you do ask about them when the Qur'an is being sent down, they will be made known to you. Allah has ignored them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Ma'ida, 101) If You punish them, they are Your servants. If you forgive them, You are the Almighty, the All-Wise.' (Surat Al-Ma'ida, 118) When those who believe in Our Signs come to you, say, 'Peace be upon you!' Allah has made mercy incumbent on Himself. If anyone among you does evil out of ignorance and then afterwards repents and puts things right, He is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-An'am, 54) Say: 'I do not find, in what has been revealed to me, any food it is haram to eat except for carrion, flowing blood, and pork – for that is unclean – or some deviance consecrated to other than Allah. But if anyone is forced to eat it, without desiring to or going to excess in it, your Lord is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surat Al-An'am, 145) It is He who appointed you khalifs on the earth and raised some of you above others in rank so He could test you regarding what He has given you. Your Lord is Swift in Retribution; and He is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-An'am, 165) They said, 'Our Lord, we have wronged ourselves. If you do not forgive us and have mercy on us, we will be among the lost.' (Surat Al-A'raf, 23) When they took full stock of what they had done and saw they had been misled, they said, 'If our Lord does not have mercy on us and forgive us, we will certainly be among the lost.' (Surat Al-A'raf, 149) He said, 'My Lord, forgive me and my brother and admit us into Your mercy. You are the Most Merciful of the merciful.' (Surat Al-A'raf, 151) But as for those who do evil actions and then subsequently repent and believe, in that case your Lord is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-A'raf, 153) Musa chose seventy men from his people for Our appointed time and when the earthquake seized them he said, 'My Lord, if You had willed, You could have destroyed them previously and me as well. Would you destroy us for what the fools among us did? It was only a trial from You by which You misguided those You willed and guided those You willed. You are our Protector so forgive us and have mercy on us. You are the Best of Forgivers. (Surat Al-A'raf, 155) When they were told: 'Live in this town and eat of it wherever you like and say, "Relieve us of our burdens!" and enter the gate prostrating. Your mistakes will be forgiven you. We will grant increase to good-doers.' (Surat Al-A'raf, 161) Then your Lord announced that He would send against them until the Day of Rising people who would inflict an evil punishment on them. Your Lord is Swift in Retribution. And He is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-A'raf, 167) An evil generation has succeeded them, inheriting the Book, taking the goods of this lower world, and saying, 'We will be forgiven.' But if similar goods come to them again they still take them. Has not a covenant been made with them in the Book, that they should only say the truth about Allah and have they not studied what is in it? The Final Abode is better for those who have taqwa. Will you not use your intellect? (Surat Al-A'raf, 169) They are in truth the believers. They have high ranks with their Lord and forgiveness and generous provision. (Surat Al-Anfal, 4) You who believe! if you have taqwa of Allah, He will give you discrimination and erase your bad actions from you and forgive you. Allah's favour is indeed immense. (Surat Al-Anfal, 29) Allah would not punish them while you were among them. Allah would not punish them as long as they sought forgiveness. (Surat Al-Anfal, 33) Say to those who are kafir that if they stop, they will be forgiven what is past; but if they return to it, they have the pattern of previous peoples in the past. (Surat Al-Anfal, 38) Remember when Allah showed them to you in your dream as only a few. If He had shown you them as many, you would have lost heart and quarrelled about the matter; but Allah saved you. He knows what your hearts contain. (Surat Al-Anfal, 43) That is because Allah would never change a blessing He has conferred on a people until they had changed what was in themselves. Allah is All-Hearing, All-Knowing. (Surat Al-Anfal, 53) So make full use of any booty you have taken which is halal and good; and have taqwa of Allah. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Anfal, 69) O Prophet! say to those you are holding prisoner, 'If Allah knows of any good in your hearts, He will give you something better than what has been taken from you and forgive you.' Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Anfal, 70) Those who believe and have made hijra and done jihad in the Way of Allah and those who have given refuge and help, they are the true believers. They will have forgiveness and generous provision. (Surat Al-Anfal, 74) Then, when the sacred months are over, kill the mushrikun wherever you find them, and seize them and besiege them and lie in wait for them on every road. If they repent and establish prayer and pay alms, let them go on their way. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Tawba, 5) Then after that Allah will turn to anyone He wills. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Tawba, 27) Do not try to excuse yourselves. You have become kafir after having iman. If one group of you is pardoned, another group will be punished for being evildoers.' (Surat At-Tawba, 66) You can ask forgiveness for them, or not ask forgiveness for them. Even if you asked forgiveness for them seventy times, Allah still would not forgive them. That is because they have rejected Allah and His Messenger. Allah does not guide deviant people. (Surat At-Tawba, 80) Nothing is held against the weak and sick nor against those who find nothing to spend, provided they are true to Allah and His Messenger – there is no way open against good-doers, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful – (Surat At-Tawba, 91) And among the desert arabs there are some who believe in Allah and the Last Day and regard what they give as something which will bring them nearer to Allah and to the prayers of the Messenger. It does indeed bring them near. Allah will admit them into His mercy. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Tawba, 99) But others have acknowledged their wrong actions and mixed a right action with another which is wrong. It may well be that Allah will turn towards them. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Tawba, 102) It is not right for the Prophet and those who believe to ask forgiveness for the mushrikun – even if they are close relatives – after it has become clear to them that they are the Companions of the Blazing Fire. (Surat At-Tawba, 113) If Allah afflicts you with harm, no one can remove it except Him. If He desires good for you, no one can avert His favour. He bestows it on whichever of His slaves He wills. He is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surah Yunus, 107) Ask your Lord for forgiveness and then repent to Him. He will let you enjoy a good life until a specified time, and will give His favour to all who merit it. But if you turn your backs, I fear for you the punishment of a Mighty Day. (Surah Hud, 3) … except for those who are steadfast and do right actions. They will receive forgiveness and a large reward. (Surah Hud, 11) He said, 'Embark in it. In the name of Allah be its voyage and its landing! Truly my Lord is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surah Hud, 41) He said, 'My Lord, I seek refuge with You from asking You for anything about which I have no knowledge. If You do not forgive me and have mercy on me, I will be among the lost.' (Surah Hud, 47) My people! Ask forgiveness of your Lord and then repent to Him. He will send heaven down to you in abundant rain, and increase you with strength upon strength. Do not turn away as evildoers.' (Surah Hud, 52) To Thamud We sent their brother Salih. He said, 'My people, worship Allah! You have no god apart from Him. He brought you into being from the earth and made you its inhabitants. So ask His forgiveness and then repent to Him. My Lord is Close and Quick to Respond.' (Surah Hud, 61) Ask your Lord for forgiveness and then repent to Him. My Lord is Most Merciful, Most Loving.' (Surah Hud, 90) Yusuf, ignore all this, and you, my wife, should ask forgiveness for your evil act. There is no doubt that you are in the wrong.' (Surah Yusuf, 29) I do not say my self was free from blame. The self indeed commands to evil acts – except for those my Lord has mercy on. My Lord, He is Forgiving, Merciful.' (Surah Yusuf, 53) He said, 'No blame at all will fall on you. Today you have forgiveness from Allah. He is the Most Merciful of the merciful. (Surah Yusuf, 92) They said, 'Our father, may we be forgiven for all the many wrongs that we have done. We were indeed greatly mistaken men.' (Surah Yusuf, 97) He said, 'I will ask my Lord to pardon you. He is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surah Yusuf, 98) They want you to hasten the bad rather than the good when examples of punishment are there before them in the past. Your Lord has forgiveness for people for their wrongdoing; but your Lord is also severe in retribution. (Surat Ar-Ra'd, 6) Their Messengers said, 'Is there any doubt about Allah, the Bringer into Being of the heavens and the earth? He summons you to forgive you for your wrong actions and to defer you until a specified time.' They said, 'You are nothing but human beings like ourselves who want to debar us from what our fathers worshipped; so bring us a clear authority.' (Surah Ibrahim, 10) My Lord! They have misguided many of mankind. If anyone follows me, he is with me but if anyone disobeys me, You are Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surah Ibrahim, 36) Our Lord! Forgive me and my parents and the believers on the Day the Reckoning takes place.' (Surah Ibrahim, 41) Tell My slaves that I am the Ever-Forgiving, the Most Merciful, (Surat Al-Hijr, 49) If you tried to number Allah's blessings, you could never count them. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nahl, 18) But to those who made hijra after they were persecuted and then did jihad and remained steadfast, to them your Lord is All-Compassionate, Most Merciful. (Surat An-Nahl, 110) He has forbidden you carrion, blood and pork and anything consecrated to other than Allah. But if someone is forced to eat it, without desiring to or going to excess in it, your Lord is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nahl, 115) But to those who do evil in ignorance and then after that repent and put things right, to them your Lord is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nahl, 119) Your Lord knows best what is in your selves. If you are salihun, He is Ever-Forgiving to the remorseful. (Surat Al-Isra, 25) The seven heavens and the earth and everyone in them glorify Him. There is nothing which does not glorify Him with praise but you do not understand their glorification. He is All-Forbearing, Ever-Forgiving. (Surat Al-Isra, 44) When guidance came to the people nothing prevented them from having iman and asking for forgiveness from their Lord but the fact that the pattern of previous peoples did not happen to them or that the punishment did not appear before their eyes. (Surat Al-Kahf, 55) Your Lord is the Ever-Forgiving, the Possessor of Mercy. If He had taken them to task for what they have earned, He would have hastened their punishment. Instead, they have a promised appointment and they will not find any refuge from it. (Surat Al-Kahf, 58) He said, 'Peace be upon you. I will ask my Lord to forgive you. He has always honoured me. (Surah Maryam, 47) We endowed them with Our mercy and made them highly honoured. (Surah Maryam, 50) We have had iman in our Lord so that He may forgive us for our mistakes and for the magic which you forced us to perform. Allah is better and longer lasting.' (Surah Ta Ha, 73) But I am Ever-Forgiving to anyone who repents and has iman and acts rightly and then is guided. (Surah Ta Ha, 82) As for those who believe and do right actions, they will have forgiveness and generous provision. (Surat Al-Hajj, 50) That is so. And if anyone inflicts an injury the same as the one done to him and then is again oppressed, Allah will come to his aid. Allah is All-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat Al-Hajj, 60) There was a group of My slaves who said, "Our Lord, we believe, so forgive us and have mercy on us. You are the Best of the Merciful." (Surat Al-Muminun, 109) Say: 'My Lord, forgive and be merciful! You are the Best of the Merciful.' (Surat Al-Muminun, 118) …except for those who after that repent and put things right. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 5) Those of you possessing affluence and ample wealth should not make oaths that they will not give to their relatives and the very poor and those who have made hijra in the way of Allah.* They should rather pardon and overlook. Would you not love Allah to forgive you? Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 22) Corrupt women are for corrupt men and corrupt men are for corrupt women, Good women are for good men and good men are for good women. The latter are innocent of what they say. They will have forgiveness and generous provision. (Surat An-Nur, 26) Those who cannot find the means to marry should be abstinent until Allah enriches them from His bounty. If any slaves you own want to make a contract to free themselves, write it for them if you know of good in them and give them some of the wealth Allah has given you. Do not force your slavegirls to prostitute themselves if they desire to be virtuous women out of your desire for the goods of the dunya. If anyone forces them, then after they have been forced, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 33) The believers are those who believe in Allah and His Messenger and who, when they are with him on a matter of common concern, do not leave until they have asked him for permission. Those people who ask you for permission are the ones who truly believe in Allah and His Messenger. If they ask your permission to attend to their own affairs, give permission to any of them you please; and ask Allah's forgiveness for them. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 62) Say: 'The One Who sent it down is He Who knows all hidden secrets in the heavens and earth. He is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surat Al-Furqan, 6) …except for those who repent and believe and act rightly: Allah will transform the wrong actions of such people into good – Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful – (Surat Al-Furqan, 70) He who I sincerely hope will forgive my mistakes on the Day of Reckoning. (Surat Ash-Shu'ara, 82) …and forgive my father – he was one of the misguided; (Surat Ash-Shu'ara, 86) …except for one who did wrong and then changed evil into good – for I am Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Naml, 11) He said, 'My people, why are you so anxious to hasten the bad before the good? If only you would ask for forgiveness from Allah, so that mercy might perhaps be shown to you.' (Surat An-Naml, 46) He said, 'My Lord, I have wronged myself. Forgive me.' So He forgave him. He is the Ever-Forgiving, the Most Merciful. (Surat Al-Qasas, 16) Call them after their fathers. That is closer to justice in Allah's sight. And if you do not know who their fathers were then they are your brothers in the deen and people under your patronage. You are not to blame for any honest mistake you make but only for what your hearts premeditate. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ahzab, 5) So that Allah might recompense the sadiqun for their sincerity and punish the munafiqun, if He wills, or turn towards them. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ahzab, 24) Men and women who are Muslims, men and women who are believers, men and women who are obedient, men and women who are truthful, men and women who are steadfast, men and women who are humble, men and women who give sadaqa, men and women who fast, men and women who guard their private parts, men and women who remember Allah much: Allah has prepared forgiveness for them and an immense reward. (Surat Al-Ahzab, 35) O Prophet! We have made halal for you: your wives to whom you have given dowries and any slavegirls you own from the booty Allah has allotted you and the daughters of your paternal uncles and the daughters of your paternal aunts and the daughters of your maternal uncles and the daughters of your maternal aunts who have made hijra with you and any mumin woman who gives herself to the Prophet if the Prophet desires to marry her: exclusively for you as opposed to the rest of the believers – We know very well what We have prescribed for them regarding their wives and any slavegirls they possess – in order that there be no restriction on you. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ahzab, 50) O Prophet! Tell your wives and daughters and the women of the believers to draw their outer garments closely round themselves. This makes it more likely that they will be recognised and not be harmed. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ahzab, 59) He will put your actions right for you and forgive you your wrong deeds. All who obey Allah and His Messenger have won a mighty victory. (Surat Al-Ahzab, 71) This was so that Allah might punish the men and women of the munafiqun, and the men and women of the mushrikun, and turn towards the men and women of the believers. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Ahzab, 73) He knows what goes into the earth and what comes out of it, and what comes down from heaven and what goes up into it. And He is the Most Merciful, the Ever-Forgiving. (Surah Saba, 2) There was also a sign for Saba in their dwelling place: two gardens – one to the right and one to the left. 'Eat of your Lord's provision and give thanks to Him: a bountiful land and a forgiving Lord.' (Surah Saba, 15) Those who are kafir will suffer a harsh punishment. But those who believe and do right actions will receive forgiveness and an immense reward. (Surah Fatir, 7) And mankind and beasts and livestock are likewise of varying colours. Only those of His slaves with knowledge have fear of Allah. Allah is Almighty, Ever-Forgiving. (Surah Fatir, 28) …that He will pay them their wages in full and give them more from His unbounded favour. He is Ever-Forgiving, Ever-Thankful. (Surah Fatir, 30) They will say, 'Praise be to Allah who has removed all sadness from us. Truly our Lord is Ever-Forgiving, Ever-Thankful: (Surah Fatir, 34) Allah keeps a firm hold on the heavens and earth, preventing them from vanishing away. And if they vanished no one could then keep hold of them. Certainly He is Most Forbearing, Ever-Forgiving. (Surah Fatir, 41) You can only warn those who act on the Reminder and fear the All-Merciful in the Unseen. Give them the good news of forgiveness and a generous reward. (Surah Yasin, 11) … how my Lord has forgiven me and placed me among the honoured ones!' (Surah Yasin, 27) Or do they possess the treasuries of your Lord's mercy, the Almighty, the Ever-Giving? (Surah Sad, 9) He said, 'He has wronged you by asking for your ewe to add to his ewes.Truly many partners are unjust to one another –except those who believe and do right actions, and how few they are!'Dawud realised that We had put him to the test. He begged forgiveness from his Lord and fell down prone, prostrating, and repented. (Surah Sad, 24) So We forgave him for that and he has nearness to Us and a good Homecoming. (Surah Sad, 25) He said, 'My Lord, forgive me and give me a kingdom the like of which will never be granted to anyone after me.Truly You are the Ever-Giving.' (Surah Sad, 35) We gave him back his family and the same again with them as a mercy from Us and a reminder for people of intellect. (Surah Sad, 43) Lord of the heavens and the earth and everything between them,the Almighty, the Endlessly Forgiving. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Tu Wafa Nibhane Ka Wada To Kar, Rab -e- Kainat Ki Qasam Dam -e- Aakhir Tak Tujh Se Wafaa Na Ki, To Kafir Kehna. Kiran Naz [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: ALIM 50:50 KAFIR [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Just Conway Allah's Msg to His people. Jews,Christian,Hindu, Buddhist, secularist, Athirst, Stanwarshipres, All Human Muslim,Kafir, all Walk of live... [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Sheya kafir [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Şişede durduğu gibi durmaz ki kafir, tutar insana insanları sevdirir, kimi de tutamağı tutar, tutar insanı insanlardan bezdirir.Can YÜCEL [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Atatürk bir peygamber yada tapılacak biri değil, bizim için bir önder bir lider! O da her kul kadar günahkar elbet. Ama unutulmamalı ki herhangi bir kuldan çok daha vatansever. O bu topraklarda ezan sesini daimi kılmanın mimarı. Müslümanları gayrimüslimin kölesi yapmak isteyenlerin en büyük engeli. O bu ülkenin her evladının okuma yazma yetisine sahip olmasının sebebi. Unutmayın inançlı dostlarım Size derler arap alfabesini kaldırdı gavur alfabesi getirdi niyeti kötü derler bize de dediler. Ne demişti Rab ilk emrinde Oku. Ne kadar okuyabilen inanan vardı eskiden bir düşün! Bu emri yerine getirebiliyorsak sebebi o. Bırak sen içkisini örnek alma o onun günahı. Onun hesabını sen soramazsın başkasına da sormaya hakkın yok. Biz Atatürk'ü sevdik diye kafir olmayız ama sen onu sevmeyip yaptıklarını görmezsen inandığın her değere ihanet etmiş olursun..//Şahin Ç. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Kisah Nyata Manusia Menikah Dengan Jin Cantik Muslim. Benarkah?Posted by Keyword Terkenal06 Maret, 2013 Ini kisah nyata dialami seorang manusia.Tentu penulis tidak akan menyebutkan namanya (rahasia perusahaan dong!). Sebutlah namanya Ahmad. Ia seorang yang istimewa. Mudah keluar air matanya bila mengingat Allah dan merasakan hal-hal yang menyentuh hatinya, sering basah matanya dalam shalatnya, sudah tidak mencintai dunia (uang, materi dan selera).Bila pun punya uang, selalu bukan buat dirinya, tapi untuk orang lain yang lebih memerlukannnya. Hatinya bersih. Kuat tidak tidur dan tidak makan berhari-hari.Tidak takut oleh manusia, siapapun, bila menyangkut kebenaran yang ia bela. Ia orang yang tauhidnya terjaga dan sangat dekat dengan Allah SWT melebihi kaum Muslimin umumnya. Ia seorang mukasyafah sehingga biasa berdialog dengan ruh mursyidnya yang sudah meninggal. Tentu, kemampuannya luar biasa. Ia orang yang sudah sangat spiritual. Dalam cerita ini, semua nama yang saya sebutkan, bukan nama aslinya.Ahmad sahabat saya ini, sudah hampir setahun, sejak mengalami kasyaf (tersibaknya alam ruhani atau tabir spiritual) biasa berdialog dengan gurunya bernama Syekh Habib Syarwani,yang sudah wafat 10 tahun yang lalu.Syekh Habib semasa hidupnya adalah seorang ulama hikmah, dikenal sebagai guru spiritual, seorang mukasyafah, seorang penasehat agama dan kebenaran yang terpercaya. Syekh Habibdipercaya sebagai wali dengan kehebatan karomah-keromahnya. Ia tidak mau meramal-ramal seperti dukun atau ahli hikmah lainnya. Tauhidnya lurus kepada Allah SWT. Semua kalangandari orang biasa hingga orang-orang pentingnya mengakuinya sebagai guru, penasehat yang tajam, lurus dan menyentuh. Syekh Habib memiliki ilmu hikmah yang luar biasa.Sejak Ahmad menjadi kasyaf, ruh gurunya terus membimbing hidupnya secara ruhani. Menurut Ahmad, suatu malam, ruh gurunya didampingi beberapa muridnya di alam sana, menawarinya sesuatu: "Ahmad, ini adaJin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memeluk agama. Kami semua disini menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan."Tentu Ahmad kaget luar biasa. "Menikah dengan jin?" Tidak pernah terbayang sedikitpun sebagai murid Syekh Habib Syarwani kemudian akan dinikahkan dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan sama sekali baru mengalami tawaran seperti ini.Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya dan nantinya. Dalam kebingungannya, ia mendesah:"Menurut Syekh bagaimana?""Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa.""Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia." Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama."Tidak ada larangan." Jawab gurunya kalem.Pikiran Ahmad masih terus diliputi kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu.Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangijalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya atau istrinya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia sering berjalan kaki ke sebuah tempat pertemuan dengan gurunya.Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya.Oleh keyakinannya kepada Allah, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesal. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur'an seperti ayat kursi. Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa ituyang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain.Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak terbayangkan olehnya.Akhirnya bakti dan hormat pada gurunyamengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya menyatakan siap dengan hati bulat, ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan.Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kawinnya, cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.Bagaimana gambaran dan kesan Ahmadtentang Fatimah, istrinya di alam jin itu? Ia menceritakannya kepada saya. "Ia memakai kerudung dan masya Allah cantiknya luar biasa. Tubuhnya harum. Tingginya sekitar 4 meter. Setelah nikah, saya memangilnya ummi, dia memanggil abi. Sikapnya tawadhu luar biasa kepada suami, bahasanya santun, sifatnya halus dan kecantikannya belum pernah saya lihat pada manusia. Saya belum pernah melihat wajah secantik itu."Beberapa hari dari itu, Ahmad bercerita tentang bulan madunya. Walaupun tinggiFatimah sekitar 4 meter, tapi ketika berfungsi sebagai istri dan menemui suaminya, ia merubah ukurannya menjadi ukuran manusia biasa, normal. Suatu saat, Ahmad memulai ceritanya, iadiajak Fatimah berjalan-jalan, berkeliling ke alamnya. Alam jin tidak jauh berbeda dengan alam manusia. Ada pengajian, ada sekolah, kampus, masjid dan bangunan-bangunan lain. Sama dengan manusia, mereka memiliki peradaban. Tapi, itu peradaban jin. Bedanya, bentuknya aneh-aneh, berbeda dengan di alam manusia. Ahmad sangat sadar alias bukan mimpi. Selama berkeliling, perasaannya dipenuhi aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda.Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, tentu rumahnya Fatimah. Tinggi, luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. "Barang-barang" tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah. Singkatnya, aneh juga, Ahmad merasakan kepuasan persis seperti dengan manusia, bahkan lebih. Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil. Persenggamaan jin dan manusia tidak akan mengasilkan kehamilan, karena perbedaan zat makhluk. Manusia fisik, jin non fisik alias makhluk ghaib.Sejak itu, kata Ahmad, Fatimah selalu datang dimana Ahmad memerlukannya. Ngobrol berdua dengan penuh santun dan etika sebagai istri yang shaleh, sun tangan, menunduk dan tidak pernah bersuara keras. Saling mengingatkan beribadah kepada Allah. Saling menasehati untuk sabar dalam menghadapi masalah masing-masing. Tidak ada suasana sedikit pun dari Fatimah mendominasi Ahmad dari istri aslinya yang manusia, yaitu istri pertamanya.Bahkan, dalam banyak kesempatan, Fatimah selalu mendorong Ahmad untuk harmonis dengan istrinya dan anak-anaknya, menyayangi dan memperhatikan keluarga. Kehadiran Fatimah, tidak sedikitpun menggangu keberadaan keluarga Ahmad karena tidak ada nafkah yang harus dikeluarkan,tidak ada waktu yang terambil. Nafkahnya paling do'a. Perhatiannya bukan bentuk fisik, tapi ruhani. Kemana Ahmad pergi, Fatimah bisa dipanggil dandatang, atau ia yang datang sendiri. Makanan Fatimah sebagai jin Muslim danmakhluk adalah saripati-saripati makanan. Pernikahan itu kini sudah berumur dua tahun lebih.Hingga sekarang tetap saja rukun dan damai. Ahmad merasa sangat bahagia, demikian juga Fatimah. Kepada istri pertamanya, Ahmad tidak pernah menceritakan peristiwa poligaminya ini karena tidak perlu dan tidak akan dimengertinya. Toh keluarga tidak terganggu sedikitpun. Ahmad dan Fatimah hingga saat ini, keduanya adalah murid Syekh Habib yang sampai sekarang sering hadir dalam pengajian yang berisi nasehat-nasehat gurunya tersebut, tentu pengajian secara ruhani, yang orang awam seperti kita tidak bisa melakukannya.PenutupDemikianlah, menikah dengan jin bisa terjadi, tapi bukan syari'at dan tidak dianjurkan oleh agama. Tidak perlu dicontoh, apalagi menikahnya dengan tujuan-tujuan sesat seperti dilakukan sebagian orang yang menginginkan kekayaan, kesaktian, kekebalan dll. Ahmad maupun Fatimah dalam peristiwa di atas, keduanya tidak menginginkan, merencanakan dan membayangkannya sama sekali. Ahmad bersedia karena ditawari gurunya, Fatimah karena tawaran Bapaknya, Syekh Habib Maulawi. Pernikahan mereka dilandasi agama dan tauhid kepada Allah SWT. Tidak ada kemusyrikan didalamnya, tidak atas dasar lain-lain. Itu takdir saja dari Allah SWT. Tanpa izin-Nya, segala sesuatu tidak akan terjadi [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: ''Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih karena sebelum kedatangan ujian-ujian seperti potongan malam yang gelap , di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir , atau di sore hari dalam keadan beriman dan di pagi hari menjadi kafir . ia menjual agamanya dengan keuntungan dunia yang sedikit.'' [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: auhid Rahasia Kebahagiaan Dunia dan AkhiratSiapa yang tidak menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat, kita semua tentu menginginkannya. Hanya yang perlu untuk kita pertanyakan bagaimana cara untuk meraih keduanya. Sementara, kita yakini bersama bahwa Islam adalah agama yang ajarannya universal (menyeluruh). Islam satu-satunya agama yang mendapatkan legitimasi (pengakuan) dari Sang Pemiliknya Jalla Sya'nuhu.Islam adalah agama yang rahmatan lil alamiin. Tidak didapatkan satu ajaranpun dalam Islam yang merugikan para pemeluknya, tidak ditemukan satu prinsippun dalam Islam yang mencelakakan para penganutnya. Tetapi pada kenyataannya banyak kalangan yang hanya menitikberatkan perhatiannya pada dunia dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.Padahal Allah telah mengingatkan kita dengan firman-Nya, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridloannya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS Al Hadid: 20)."Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang mereka telah usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS Huud: 15-16).Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, petunjuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam adalah sebaik-baik petunjuk. Siapa yang mengambilnya ia akan bahagia dan yang meninggalkannya akan celaka. Allah berfirman, "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." (QS An Nuur: 63).Terbukti generasi yang bersamanya, yakni generasi para sahabat meraih gelar terbaik umat ini, karena mereka mengambil petunjuknya. Itulah mereka para sahabat yang telah berhasil meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Bagaimana tidak, sedang mereka mendapatkan bimbingan tauhid selama kurang lebih 13 tahun hingga akhirnya mereka memiliki landasan yang kokoh dalam kehidupannya.Oleh karena itu, tauhid itulah sebagai landasan yang menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan yang sebenarnya. Sebab mentauhidkan Allah adalah tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS Adz Dzariyaat: 56). Ibnu Katsir berkata: makna "ya'buduun" dalam ayat ini adalah "yuwahhiduun" (mentauhidkan Allah). Al Imam Al Baghowi menyebutkan dalam tafsirnya bahwa Ibnu Abbas RA mengatakan: "Setiap perintah beribadah dalam Al Qur'an maka maknanya adalah tauhid."Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, bagaimana tidak dikatakan bahwa tauhid sebagai landasan yang akan menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, sedangkan Allah meridloi ahli tauhid. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah meridloi kalian tiga perkara: kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguh dengan tali Allah semuanya dan jangan bercerai berai, dan memberikan nasihat kepada orang yang Allah jadikan pemimpin atas urusan-urusan kalian." (HR Muslim dari Abu Hurairoh).Itulah tauhid, tauhid adalah sebagai jalan untuk mendapatkan dua kebahagiaan tersebut, sebab dengan menegakkan tauhid berarti menegakkan keadilan yang paling adil. Sementara tujuan Allah mengutus rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya adalah supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyatam dan telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." (QS Al Hadiid: 25).Tauhid sebagai landasan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat karena keamanan serta petunjuk di dunia dan akhirat hanya akan dicapai oleh para ahli tauhid. Allah berfirman, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al An'aam: 82). Berkata Ibnu Katsir pada ayat ini: "Yaitu mereka yang memurnikan ibadahnya untuk Allah saja dan tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatu apapun, mereka mendapatkan keamanan pada hari kiamat dan petunjuk di dunia dan akhirat."Jadi memang tauhidlah yang akan menghantarkan kepada kebahagiaan yang hakiki. Karena khilafah di muka bumi serta kehidupan yang damai, aman, dan sentosa berbangsa dan benegara hanya akan diraih melalui tauhid. Allah berfirman, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi.Sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridloinya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, semula mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS An Nuur: 55).Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, ahli tauhid mereka orang-orang yang akan mendapatkan jaminan surga dari Allah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa yang bertemu Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang bertemu dengan-Nya dalam keadaan menyekutukan-Nya, ia akan masuk neraka." (HR Muslim dari Jabir bin Abdillah). Ahli tauhid mereka orang-orang yang akan berbahagia dengan syafa'atnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. Abu Hurairoh bertanya kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, "Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu?" Beliau menjawab, "Orang yang mengatakan 'laa ilaaha illallah' ikhlas dari lubuk hatinya." (HR Bukhori dari Abi Hurairoh).Ahli tauhid mereka orang-orang yang terjaga dan terpelihara darah dan hartanya. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak untuk diibadahi secara benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukannya, mereka terjaga dariku darahnya dan hartanya kecuali dengan hak-hak Islam, dan perhitungannya atas Allah." (HR Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar).Demikianlah para pembaca -kaum muslimin- tauhid adalah rahasia kebahagiaan dunia dan akhirat, karena yang pertama kali diwajibkan atas seorang hamba adalah tauhid. Allah berfirman, "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Ilah yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (QS Al Anbiyaa: 25).Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam berkata kepada sahabat Muadz bin Jabal RA ketika beliau mengutusnya ke negeri Yaman, "Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari Ahli Kitab. Jika Engkau mendatanginya maka serukanlah kepada mereka supaya mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah -yang berhak untuk diibadahi- kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah..." (HR Bukhori Muslim dari Ibnu Abbas RA).Imam Al Hafizh Al Hakami mengatakan, "Kewajiban pertama atas hamba, mengenal Ar Rahmaan (Allah) dengan tauhid." Dan tauhid juga yang menjadi kewajiban terakhir atas seorang hamba, ketika menjelang kematiannya Abu Tholib, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam datang menemuinya dan berkata, "Wahai paman, ucapkanlah 'laa ilaaha illallah', kalimat yang menjadi hujjah untukmu di sisi Allah..." (HR Bukhori Muslim dari Sa'id ibnul Musayyab dari bapaknya (Musayyab)).Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam juga bersabda, "Barangsiapa yang akhir ucapannya 'laa ilaaha illallah', ia akan masuk surga." Semoga Allah memberikan taufiq kepada yang dicintai dan diridloinya. Amin ya Mujibas sailiin. [1 Aktualisierung]
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 03:00PM +0100
Herz des Muumins Facebook-Pinnwand
Herz des Muumins Facebook-Pinnwand
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dPTPE2u3tsk
http://www.facebook.com/herz.des.muumin/posts/500448850023918
Jul 16th 2013, 13:10
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dPTPE2u3tsk
04. Unterwegs mit dem Koran - Beginne jetzt - مسافر مع القرآن [A6]
http://www.facebook.com/ThirrjaIslameofficial http://www.thirrjaislame.com/ البرنامج مسافر مع القرآن مترجم باللغة الآلمانية برنامج مسافر مع القران الذي يقدمه ...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/P6PHYd
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 03:00PM +0100
Salafi Dawah - authentisches Wissens Facebook-Pinnwand
Salafi Dawah - authentisches Wissens Facebook-Pinnwand
Wie kann man "Somune" auf deutsch übersetzen?
Das ist ja kein einfaches Brot....
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=573261589390663&id=365499413500216
Jul 16th 2013, 13:01
Wie kann man "Somune" auf deutsch übersetzen?
Das ist ja kein einfaches Brot.
Wie lautet die deutsche Bezeichnung dafür?
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ZjfXL0
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:58PM +0100
ist jetzt mit Obama, Bush, Clinton und 14 weiteren Terroristen befreundet.s Facebook-Pinnwand
ist jetzt mit Obama, Bush, Clinton und 14 weiteren Terroristen befreundet.s Facebook-Pinnwand
Doku über das Bankensystem der Neuzeit:
Banken außer Kontrolle - Wie die Politik...
http://www.facebook.com/freie.welt/posts/592341830822752
Jul 16th 2013, 13:54
Doku über das Bankensystem der Neuzeit:
Banken außer Kontrolle - Wie die Politik uns in die Krise führte
(AK)
http://mediathek.daserste.de/sendungen_a-z/799280_reportage-dokumentation/15880448_banken-ausser-kontrolle-wie-die-politik-uns-in
Das Erste Mediathek [ARD] - Banken außer Kontrolle - Wie die Politik uns in die Krise führte -...
mediathek.daserste.de
Das Erste Mediathek [ARD]: Banken außer Kontrolle - Wie die Politik uns in die Krise führte, Reportage / Dokumentation, Die Finanzkrise kam über Deutschland wie ein Tsunami, von weit her und völlig unvorhersehbar. Verantwortlich sind die USA, die Leidtragenden sind wir. Diese These ist ebenso eingän...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nvcpPW
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Die wahre Religions Facebook-Pinnwand
Die wahre Religions Facebook-Pinnwand
Bushido hat ein salafisten Bart
Der Hass wird offenkundig
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=580649498653190&set=a.149364988448312.42899.132270036824474&type=1
Jul 16th 2013, 12:57
Bushido hat ein salafisten Bart
Der Hass wird offenkundig
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w5nJgc
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Die wahre Religions Facebook-Pinnwand
Die wahre Religions Facebook-Pinnwand
Die 5 Konversion Heute Allah u Akbar
http://www.facebook.com/photo.php?v=543576419038467
Jul 16th 2013, 13:23
Die 5 Konversion Heute Allah u Akbar
16. Juli 2013 06:23
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/w5nJgc
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Jeder möchte ins Paradies, doch
niemand möchte sterben....
Baschir
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=552616104798354&id=354167744643192
Jul 16th 2013, 12:53
Jeder möchte ins Paradies, doch
niemand möchte sterben....
Baschir
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dZcLTW
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
In dieser Kaaba Steck eine liebe die nie im leben enden wird ....❤
Baschir
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=552617344798230&set=a.355152214544745.82336.354167744643192&type=1
Jul 16th 2013, 12:57
In dieser Kaaba Steck eine liebe die nie im leben enden wird ....❤
Baschir
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dZcLTW
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Ich hab in mein Leben vieles verloren doch Nie den Glauben an Allah swt ...❤
Ba...
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=552649101461721&id=354167744643192
Jul 16th 2013, 13:40
Ich hab in mein Leben vieles verloren doch Nie den Glauben an Allah swt ...❤
Baschir
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dZcLTW
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jul 16 02:52PM +0100
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Islam Sprüches Facebook-Pinnwand
Oh Muslim bete bevor man für dich beten muss....
Baschir
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=552651248128173&id=354167744643192
Jul 16th 2013, 13:46
Oh Muslim bete bevor man für dich beten muss....
Baschir
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dZcLTW
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 11:58AM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://graph.facebook.com/278293215607686/picture
Jun 30th 2013, 09:38
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SgQRk0
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 11:58AM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://graph.facebook.com/250539725074811/picture
Jun 30th 2013, 09:38
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SgQRk0
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 11:58AM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://graph.facebook.com/131534683666696/picture
Jun 30th 2013, 09:37
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SgQRk0
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:02PM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://graph.facebook.com/362967090464013/picture
Jun 30th 2013, 13:44
ignorant Wahhabi Salafi Kuffar/infidel.
Death to Al FUKIN Saud "The House of Jahilliya".
I SPIT ON YOU MOTHER FUCKER !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/SgQRk0
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:02PM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap Menyala
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Konspirasi musuh-musuh Islam dalam menghancurkan kaum muslimin akan terus berlanjut. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk memerangi umat Islam. Tidak ada barang sesaat mereka berhenti. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan Allah Ta'ala dalam firman-Nya,
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217),
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna kalimat sebelumnya, "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh," Yakni: Sungguh mereka menimpakan fitnah kepada seorang muslim dalam agamanya sehingga memurtadkan mereka kepada kekafiran setelah beriman, maka itu lebih besar di sisi Allah daripada membunuh." Kemudian beliau menyebutkan: "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." Maksunya: Kemudian mereka melakukan yang lebih buruk dan besar dosanya, mereka tidak bertaubat dan tidak pula berhenti."
Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa'di berkata tentang tafsir ayat di atas, "Kemudian Allah Ta'ala mengabarkan bahwa mereka akan terus memerangi kaum mukminin. Misi mereka bukan untuk mengambil harta kaum mukminin dan membunuh mereka. Sesungguhnya misi mereka adalah untuk mengeluarkan kaum mukminin dari agama mereka lalu menjadi kafir sesudah beriman sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka akan mengerahkan kemampuan mereka untuk semua itu, melakukan apa yang bisa dilakukan, "dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai"."
Beliau melanjutkan, "Sifat ini berlaku umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya memerangi golongan di luar mereka sehingga memurtadkan dari agama mereka. Khususnya Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang telah mendirikan organisasi-organisasi, menyebar misionaris, menempatkan para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan untuk menarik umat kepada agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk menanamkan keraguan dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka (Islam)."
Jika demikian bagaimana jika semangat jihad meredup sementara semangat permusuhan kafirin terus berlanjut?
Allah mengabarkan konspirasi lain dari kaum kuffar, mereka terus bekerja menghalangi dari jalan Allah dan membikin gerakan menyimpang dari Islam. Allah Ta'ala berfirman,
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 99-100) Karenanya, semangat tidak boleh pudar, harus terus terjaga. Jika tidak mampu atau belum tepat waktu menyempurnakan jihad secara langsung sesuai tuntutan Syariat, maka kita harus terus menjaga ruh jihad.
Berbagai jalan akan ditempuh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan agama Allah. Berbagai tipu daya akan dilakukan untuk memadamkan cahayanya. Salah satunya yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media. Maka sesuatu yang wajb kita sadari bahwa musuh-musuh Islam juga akan memanfaatkan media untuk menyerang Islam, termasuk di dalamnya kegiatan jurnalistik. Oleh sebab itu, para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi mereka.
Allah Ta'ala berfirman,
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." (QS. Al-Taubah: 32)
Ayat lain yang menguatkan hal ini,
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali Imran: 186)
. . . Para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi musuh-musuh Islam, karena di antara tipu daya dan langkah mereka yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media . . .
Jika kita perhatikan, kebanyakan media di zaman sekarang dikuasi oleh orang-orang kafir dan pendukungnya dari kalangan munafikin. Maka wajar jika sekarang kita saksikan mayoritas media massa berisi kebencian terhadap Islam, menghina ajaran Islam, memojokkan kaum muslimin, mengidentikan jihad dengan teror, menyematkan gelar-gelar jahat kepada aktifis jihad, dan semisalnya. Dan lebih miris lagi masyarakat muslim dicekokin atau digiring pada kesimpulan miring tentang Islam menerima mentah-mentah tanpa melakukan crosscek. Maka sungguh berjuang di zaman ini sangat-sangat membutuhkan kesabaran dan ketakwaan yang tinggi, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan."
Kebencian kafir melaui media massa juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi." (QS. Ali Imran: 118).
Seharusnya, jika mampu, kita wajib melawan berbagai konspirasi tersebut, dan menghancurkannya. Namun apa daya, umat dalam kondisi lemah. Mujahidin hanya memiliki kemampuan terbatas dalam bidang ini. Kesabaran terus ditingkatkan, di antaranya terus menjaga ruh berjihad melalui media.
. . . orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. . . .
Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap Menyala
Merubah mindset tentang dunia dan akhirat; menjadikan akhirat sebagai kehidupan sesungguhnya. Dunia hanya menyertainya saja, tidak boleh menjadi tujuan.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada para sahabatnya saat menggali parit pada perang Ahzab,
اللهم إن العيش عيش الآخره . فاغفر للأنصار والمهاجره
"Ya Allah, sesungghnya kehidupan itu adalah kehidupan akhirat. Maka berilah ampunan untuk kaum Anshar dan Muhajirin." (HR. Al-Bukhari) Maknanya: Ya Allah sesungguhnya kehidupan yang kami cari dan abadi adalah kehidupan akhirat.
Kenapa kita harus meluruskan mindset ini? Karena orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. Perlu kita ingat, jika kita mendapatkan kenikmatan dunia atau sengsara itu hanya sekitar 60 -70 tahun saja, sedikit yang melewatinya. Namun jika salah mengalkulasi kehidupan akhirat, maka kerugiannya luar biasa, 1 hari di akhriat seperti 50 ribu tahun di dunia. Wallahu Ta'ala A'lam.
http://graph.facebook.com/1759898900/picture
Jun 30th 2013, 13:50
Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap Menyala
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Konspirasi musuh-musuh Islam dalam menghancurkan kaum muslimin akan terus berlanjut. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk memerangi umat Islam. Tidak ada barang sesaat mereka berhenti. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan Allah Ta'ala dalam firman-Nya,
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217),
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna kalimat sebelumnya, "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh," Yakni: Sungguh mereka menimpakan fitnah kepada seorang muslim dalam agamanya sehingga memurtadkan mereka kepada kekafiran setelah beriman, maka itu lebih besar di sisi Allah daripada membunuh." Kemudian beliau menyebutkan: "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." Maksunya: Kemudian mereka melakukan yang lebih buruk dan besar dosanya, mereka tidak bertaubat dan tidak pula berhenti."
Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa'di berkata tentang tafsir ayat di atas, "Kemudian Allah Ta'ala mengabarkan bahwa mereka akan terus memerangi kaum mukminin. Misi mereka bukan untuk mengambil harta kaum mukminin dan membunuh mereka. Sesungguhnya misi mereka adalah untuk mengeluarkan kaum mukminin dari agama mereka lalu menjadi kafir sesudah beriman sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka akan mengerahkan kemampuan mereka untuk semua itu, melakukan apa yang bisa dilakukan, "dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai"."
Beliau melanjutkan, "Sifat ini berlaku umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya memerangi golongan di luar mereka sehingga memurtadkan dari agama mereka. Khususnya Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang telah mendirikan organisasi-organisasi, menyebar misionaris, menempatkan para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan untuk menarik umat kepada agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk menanamkan keraguan dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka (Islam)."
Jika demikian bagaimana jika semangat jihad meredup sementara semangat permusuhan kafirin terus berlanjut?
Allah mengabarkan konspirasi lain dari kaum kuffar, mereka terus bekerja menghalangi dari jalan Allah dan membikin gerakan menyimpang dari Islam. Allah Ta'ala berfirman,
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 99-100) Karenanya, semangat tidak boleh pudar, harus terus terjaga. Jika tidak mampu atau belum tepat waktu menyempurnakan jihad secara langsung sesuai tuntutan Syariat, maka kita harus terus menjaga ruh jihad.
Berbagai jalan akan ditempuh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan agama Allah. Berbagai tipu daya akan dilakukan untuk memadamkan cahayanya. Salah satunya yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media. Maka sesuatu yang wajb kita sadari bahwa musuh-musuh Islam juga akan memanfaatkan media untuk menyerang Islam, termasuk di dalamnya kegiatan jurnalistik. Oleh sebab itu, para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi mereka.
Allah Ta'ala berfirman,
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." (QS. Al-Taubah: 32)
Ayat lain yang menguatkan hal ini,
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali Imran: 186)
. . . Para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi musuh-musuh Islam, karena di antara tipu daya dan langkah mereka yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media . . .
Jika kita perhatikan, kebanyakan media di zaman sekarang dikuasi oleh orang-orang kafir dan pendukungnya dari kalangan munafikin. Maka wajar jika sekarang kita saksikan mayoritas media massa berisi kebencian terhadap Islam, menghina ajaran Islam, memojokkan kaum muslimin, mengidentikan jihad dengan teror, menyematkan gelar-gelar jahat kepada aktifis jihad, dan semisalnya. Dan lebih miris lagi masyarakat muslim dicekokin atau digiring pada kesimpulan miring tentang Islam menerima mentah-mentah tanpa melakukan crosscek. Maka sungguh berjuang di zaman ini sangat-sangat membutuhkan kesabaran dan ketakwaan yang tinggi, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan."
Kebencian kafir melaui media massa juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi." (QS. Ali Imran: 118).
Seharusnya, jika mampu, kita wajib melawan berbagai konspirasi tersebut, dan menghancurkannya. Namun apa daya, umat dalam kondisi lemah. Mujahidin hanya memiliki kemampuan terbatas dalam bidang ini. Kesabaran terus ditingkatkan, di antaranya terus menjaga ruh berjihad melalui media.
. . . orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. . . .
Tips Menjaga Semangat Jihad Tetap Menyala
Merubah mindset tentang dunia dan akhirat; menjadikan akhirat sebagai kehidupan sesungguhnya. Dunia hanya menyertainya saja,
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
me to kafir hu ek bat par mar mita
tu bata tujhe mujhase itani muhabbt kyu h
http://graph.facebook.com/100003314616379/picture
Jun 30th 2013, 13:30
me to kafir hu ek bat par mar mita
tu bata tujhe mujhase itani muhabbt kyu h
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:00PM +0100
Search Facebook kuffar
Search Facebook kuffar
Whether you reveal a good act or keep it hidden, or pardon an evil act, Allah is Ever-Pardoning, All-Powerful. (Surat An-Nisa, 149)
Make allowances for people, command what is right, and turn away from the ignorant. (Surat Al-A'raf, 199)
That is so. And if anyone inflicts an injury the same as the one done to him and then is again oppressed, Allah will come to his aid. Allah is All-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat Al-Hajj, 60)
Those of you possessing affluence and ample wealth should not make oaths that they will not give to their relatives and the very poor and those who have made hijra in the way of Allah.* They should rather pardon and overlook. Would you not love Allah to forgive you? Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nur, 22)
The repayment of a bad action is one equivalent to it. But if someone pardons and puts things right, his reward is with Allah. Certainly He does not love wrongdoers. (Surat Ash-Shura, 40)
Allah does not impose on any self any more than it can stand. For it is what it has earned; against it, what it has merited. Our Lord, do not take us to task if we forget or make a mistake! Our Lord, do not place on us a load like the one You placed on those before us! Our Lord, do not place on us a load we have not the strength to bear! And pardon us; and forgive us; and have mercy on us. You are our Master , so help us against the people of the kafirun. (Surat Al-Baqara, 286)
Those of you who turned their backs on the day the two armies clashed – it was Shaytan who made them slip for what they had done. But Allah has pardoned them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al 'Imran, 155)
It may well be that Allah will pardon them. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 99)
The People of the Book will ask you to bring down a Book from heaven to them. They asked Musa for even more than that. They said, 'Let us see Allah with our own eyes.' So the lightning-bolt struck them down for their wrongdoing. Then they adopted the Calf after the Clear Signs had come to them, but We pardoned them for that and gave Musa clear authority. (Surat An-Nisa, 153)
But because of their breaking of their covenant, We have cursed them and made their hearts hard. They distort the true meaning of words and have forgotten a good portion of what they were reminded of. You will never cease to come upon some act of treachery on their part, except for a few of them. Yet pardon them, and overlook. Allah loves good-doers. (Surat Al-Ma'ida, 13)
You who believe! do not ask about matters which, if they were made known to you, would make things difficult for you. If you do ask about them when the Qur'an is being sent down, they will be made known to you. Allah has ignored them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Ma'ida, 101)
Allah pardon you! Why did you excuse them until it was clear to you which of them were telling the truth and until you knew the liars? (Surat At-Tawba, 43)
It is He Who accepts repentence from His servants and pardons evil acts and knows what they do. (Surat Ash-Shura, 25)
Any disaster that strikes you is through what your own hands have earned and He pardons much. (Surat Ash-Shura, 30)
Or He wrecks them for what they have earned though He pardons much. (Surat Ash-Shura, 34)
Those of you who divorce your wives by equating them with your mothers, they are not your mothers.Your mothers are only those who gave birth to you. What you are saying is wrong and a slanderous lie.But Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat Al-Mujadala, 2)
You who believe! some of your wives and children are an enemy to you, so be wary of them.But if you pardon and exonerate and forgive,Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat At-Taghabun, 14)
FORGIVING
Those are the people who will have blessings and mercy from their Lord; they are the ones who are guided. (Surat Al-Baqara, 157)
Your God is One God. There is no god but Him, the All-Merciful, the Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 163)
He has only forbidden you carrion, blood and pork and what has been consecrated to other than Allah. But anyone who is forced to eat it – without desiring it or going to excess in it – commits no crime. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 173)
Those are the ones who have sold guidance for misguidance and forgiveness for punishment. How steadfastly they will endure the Fire! (Surat Al-Baqara, 175)
You who believe! retaliation is prescribed for you in the case of people killed: free man for free man, slave for slave, female for female. But if someone is absolved by his brother, blood-money should be claimed with correctness and paid with good will. That is an easement and a mercy from your Lord. Anyone who goes beyond the limits after this will receive a painful punishment. (Surat Al-Baqara, 178)
But if someone fears bias or wrongdoing on the part of the person making the will, and puts things right between the people involved, in that case he has not committed any crime. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 182)
On the night of the fast it is lawful for you to have sexual relations with your wives. They are clothing for you and you for them. Allah knows that you have been betraying yourselves and He has turned towards you and excused you. Now you may have sexual intercourse with them and seek what Allah has written for you. Eat and drink until you can clearly discern the white thread from the black thread of the dawn, then fulfil the fast until the night appears. But do not have sexual intercourse with them while you are in retreat in the mosques. These are Allah's limits, so do not go near them. In this way does Allah make His Signs clear to people so that hopefully they will have taqwa. (Surat Al-Baqara, 187)
But if they cease, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 192)
Then press on from where the people press on and ask Allah's forgiveness. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 199)
Those who believe and make hijra and do jihad in the Way of Allah can expect Allah's mercy. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 218)
Allah will not take you to task for inadvertent statements in your oaths, but He will take you to task for the intention your hearts have made. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 225)
Those who swear to abstain from sexual relations with their wives can wait for a period of up to four months. If they then retract their oath, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al-Baqara, 226)
Nor is there anything wrong in any allusion to marriage you make to a woman, nor for any you keep to yourself. Allah knows that you will say things to them. But do not make secret arrangements with them, rather only speak with correctness and courtesy. Do not finally decide on the marriage contract until the prescribed period has come to its end. Know that Allah knows what is in your selves, so beware of Him! And know that Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 235)
Correct and courteous words accompanied by forgiveness are better than sadaqa followed by insulting words. Allah is Rich Beyond Need, All-Forbearing. (Surat Al-Baqara, 263)
Shaytan promises you poverty and commands you to avarice. Allah promises you forgiveness from Him and abundance. Allah is All-Encompassing, All-Knowing. (Surat Al-Baqara, 268)
If you make your sadaqa public, that is good. But if you conceal it and give it to the poor, that is better for you, and We will erase some of your bad actions from you. Allah is aware of what you do. (Surat Al-Baqara, 271)
Everything in the heavens and everything in the earth belongs to Allah. Whether you divulge what is in yourselves or keep it hidden, Allah will still call you to account for it. He forgives whoever He wills and He punishes whoever He wills. Allah has power over all things. (Surat Al-Baqara, 284)
The Messenger has iman in what has been sent down to him from his Lord, and so do the believers. Each one has iman in Allah and His angels and His Books and His Messengers. We do not differentiate between any of His Messengers. They say, 'We hear and we obey. Forgive us, our Lord! You are our journey's end.' (Surat Al-Baqara, 285)
Allah does not impose on any self any more than it can stand. For it is what it has earned; against it, what it has merited. Our Lord, do not take us to task if we forget or make a mistake! Our Lord, do not place on us a load like the one You placed on those before us! Our Lord, do not place on us a load we have not the strength to bear! And pardon us; and forgive us; and have mercy on us. You are our Master , so help us against the people of the kafirun. (Surat Al-Baqara, 286)
'Our Lord, do not make our hearts swerve aside after You have guided us. And give us mercy from You. You are the Ever-Giving. (Surat Al 'Imran, 8)
those who say, 'Our Lord, we believe, so forgive us our wrong actions and safeguard us from the punishment of the Fire.' (Surat Al 'Imran, 16)
The steadfast, the truthful, the obedient, the givers, and those who seek forgiveness before dawn. (Surat Al 'Imran, 17)
Say, 'If you love Allah, then follow me and Allah will love you and forgive you for your wrong actions. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful.' (Surat Al 'Imran, 31)
Except for those who, after that, repent and put things right. Truly Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al 'Imran, 89)
Everything in the heavens and everything in the earth belongs to Allah. He forgives whoever He wills and punishes whoever He wills. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat Al 'Imran, 129)
those who give in times of both ease and hardship, those who control their rage and pardon other people – Allah loves the good-doers – (Surat Al 'Imran, 134)
those who, when they act indecently or wrong themselves, remember Allah and ask forgiveness for their bad actions (and who can forgive bad actions except Allah?) and do not knowingly persist in what they were doing. (Surat Al 'Imran, 135)
Their recompense is forgiveness from their Lord, and Gardens with rivers flowing under them, remaining in them timelessly, for ever. How excellent is the reward of those who act! (Surat Al 'Imran, 136)
All they said was, 'Our Lord, forgive us our wrong actions and any excesses we went to in what we did and make our feet firm and help us against these kafir people.' (Surat Al 'Imran, 147)
Allah fulfilled His promise to you when you were slaughtering them by His permission. But then you faltered, disputing the command, and disobeyed after He showed you what you love.* Among you are those who want the dunya and among you are those who want the akhira. Then He turned you from them in order to test you – but He has pardoned you. Allah shows favour to the believers. (Surat Al 'Imran, 152)
Those of you who turned their backs on the day the two armies clashed – it was Shaytan who made them slip for what they had done. But Allah has pardoned them. Allah is Ever-Forgiving, All-Forbearing. (Surat Al 'Imran, 155)
If you are killed in the Way of Allah or if you die, forgiveness and mercy from Allah are better than anything you can acquire. (Surah Al 'Imran, 157)
It is a mercy from Allah that you were gentle with them. If you had been rough or hard of heart, they would have scattered from around you. So pardon them and ask forgiveness for them, and consult with them about the matter. Then when you have reached a firm decision, put your trust in Allah. Allah loves those who put their trust in Him. (Surah Al 'Imran, 159)
Our Lord, we heard a caller calling us to iman: "Believe in your Lord!" and we had iman. Our Lord, forgive us our wrong actions, erase our bad actions from us and take us back to You with those who are truly good. (Surah Al 'Imran, 193)
Haram for you are: your mothers and your daughters and your sisters, your maternal aunts and your paternal aunts, your brothers' daughters and your sisters' daughters, your foster mothers who have suckled you, your foster sisters by suckling, your wives' mothers, your stepdaughters who are under your protection: the daughters of your wives whom you have had sexual relations with (though if you have not had sexual relations with them there is nothing blameworthy for you in it then), the wives of your sons whom you have fathered, and marrying two sisters at the same time – except for what may have already taken place. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 23)
If any of you do not have the means to marry free women who are believers, you may marry slavegirls who are believers. Allah knows best about your iman; you are all the same in that respect. Marry them with their owners' permission and give them their dowries correctly and courteously as married women, not in fornication or taking them as lovers. When they are married, if they commit fornication they should receive half the punishment of free women. This is for those of you who are afraid of committing fornication. But being patient is better for you. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 25)
You who believe! do not approach the prayer when you are drunk, so that you will know what you are saying, nor in a state of major impurity – unless you are travelling – until you have washed yourselves completely. If you are ill or on a journey, or any of you have come from the lavatory or touched women, and you cannot find any water, then do tayammum with pure earth, wiping your faces and your hands. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 43)
Allah does not forgive anything being associated with Him but He forgives whoever He wills for anything other than that. Anyone who associates something with Allah has committed a terrible crime. (Surat An-Nisa, 48)
We sent no Messenger except to be obeyed by Allah's permission. If only when they wronged themselves they had come to you and asked Allah's forgiveness and the Messenger had asked forgiveness for them they would have found Allah Ever-Returning, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 64)
high ranks conferred by Him as well as forgiveness and mercy. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 96)
It may well be that Allah will pardon them. Allah is Ever-Pardoning, Ever-Forgiving. (Surat An-Nisa, 99)
Those who make hijra in the Way of Allah will find many places of refuge on the earth and ample sustenance. If anyone leaves his home, making hijra to Allah and His Messenger, and death catches up with him, it is Allah Who will reward him. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 100)
And ask Allah's forgiveness. Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 106)
Anyone who does evil or wrongs himself and then asks Allah's forgiveness will find Allah Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 110)
Allah does not forgive anything being associated with Him but He forgives whoever He wills for anything other than that. Anyone who associates something with Allah has gone very far astray. (Surat An-Nisa, 116)
You will not be able to be completely fair between your wives, however hard you try. But do not be completely partial so as to leave a wife, as it were, suspended in mid-air. And if you make amends and have taqwa, Allah is Ever-Forgiving, Most Merciful. (Surat An-Nisa, 129)
As for those who believe and then return to kufr, and then again believe and then return to kufr, and then
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Tu Wafa Nibhane Ka Wada To Kar, Rab -e- Kainat Ki Qasam
Dam -e- Aakhir Tak Tujh Se Wafaa Na Ki, To Kafir Kehna.
Kiran Naz
http://graph.facebook.com/100005018198266/picture
Jun 30th 2013, 11:28
Tu Wafa Nibhane Ka Wada To Kar, Rab -e- Kainat Ki Qasam
Dam -e- Aakhir Tak Tujh Se Wafaa Na Ki, To Kafir Kehna.
Kiran Naz
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
ALIM 50:50 KAFIR
http://graph.facebook.com/100002458091049/picture
Jun 30th 2013, 11:29
ALIM 50:50 KAFIR
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Just Conway Allah's Msg to His people. Jews,Christian,Hindu, Buddhist, secularist, Athirst, Stanwarshipres, All Human
Muslim,Kafir, all Walk of live...
http://graph.facebook.com/100003346531923/picture
Jun 30th 2013, 11:29
Just Conway Allah's Msg to His people. Jews,Christian,Hindu, Buddhist, secularist, Athirst, Stanwarshipres, All Human
Muslim,Kafir, all Walk of live...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Sheya kafir
http://graph.facebook.com/100002037708002/picture
Jun 30th 2013, 11:30
ھر کوئی شیعوں کی لڑکی سے متعہ یعنی زناہ کر سکتا ھے ثبوت ویڈیو میں
شیعہ دنیا کا واحد ایسا گندہ مذھب ھےجس میں متعہ یعنی زناہ کرنا ثواب سمجھا جاتا ھےشیعہ کی عورتیں شادی سے پہلے سینکڑوں بار مختلف لوگوں سے متعہ یعنی زناہ کروا چکی ھوتی ھیں
ان تمام باتوں کے ثبوت اس ویڈیو میں دیکھیں
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Şişede durduğu gibi durmaz ki kafir, tutar insana insanları sevdirir, kimi de tutamağı tutar, tutar insanı insanlardan bezdirir.
Can YÜCEL
http://graph.facebook.com/1450480323/picture
Jun 30th 2013, 11:30
Şişede durduğu gibi durmaz ki kafir, tutar insana insanları sevdirir, kimi de tutamağı tutar, tutar insanı insanlardan bezdirir.
Can YÜCEL
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Atatürk bir peygamber yada tapılacak biri değil, bizim için bir önder bir lider! O da her kul kadar günahkar elbet. Ama unutulmamalı ki herhangi bir kuldan çok daha vatansever. O bu topraklarda ezan sesini daimi kılmanın mimarı. Müslümanları gayrimüslimin kölesi yapmak isteyenlerin en büyük engeli. O bu ülkenin her evladının okuma yazma yetisine sahip olmasının sebebi. Unutmayın inançlı dostlarım Size derler arap alfabesini kaldırdı gavur alfabesi getirdi niyeti kötü derler bize de dediler. Ne demişti Rab ilk emrinde Oku. Ne kadar okuyabilen inanan vardı eskiden bir düşün! Bu emri yerine getirebiliyorsak sebebi o. Bırak sen içkisini örnek alma o onun günahı. Onun hesabını sen soramazsın başkasına da sormaya hakkın yok. Biz Atatürk'ü sevdik diye kafir olmayız ama sen onu sevmeyip yaptıklarını görmezsen inandığın her değere ihanet etmiş olursun..
//Şahin Ç.
http://graph.facebook.com/565259373519313/picture
Jun 30th 2013, 11:30
Atatürk bir peygamber yada tapılacak biri değil, bizim için bir önder bir lider! O da her kul kadar günahkar elbet. Ama unutulmamalı ki herhangi bir kuldan çok daha vatansever. O bu topraklarda ezan sesini daimi kılmanın mimarı. Müslümanları gayrimüslimin kölesi yapmak isteyenlerin en büyük engeli. O bu ülkenin her evladının okuma yazma yetisine sahip olmasının sebebi. Unutmayın inançlı dostlarım Size derler arap alfabesini kaldırdı gavur alfabesi getirdi niyeti kötü derler bize de dediler. Ne demişti Rab ilk emrinde Oku. Ne kadar okuyabilen inanan vardı eskiden bir düşün! Bu emri yerine getirebiliyorsak sebebi o. Bırak sen içkisini örnek alma o onun günahı. Onun hesabını sen soramazsın başkasına da sormaya hakkın yok. Biz Atatürk'ü sevdik diye kafir olmayız ama sen onu sevmeyip yaptıklarını görmezsen inandığın her değere ihanet etmiş olursun..
//Şahin Ç.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Kisah Nyata Manusia Menikah Dengan Jin Cantik Muslim. Benarkah?
Posted by Keyword Terkenal06 Maret, 2013
Ini kisah nyata dialami seorang manusia.Tentu penulis tidak akan menyebutkan namanya (rahasia perusahaan dong!). Sebutlah namanya Ahmad. Ia seorang yang istimewa. Mudah keluar air matanya bila mengingat Allah dan merasakan hal-hal yang menyentuh hatinya, sering basah matanya dalam shalatnya, sudah tidak mencintai dunia (uang, materi dan selera).
Bila pun punya uang, selalu bukan buat dirinya, tapi untuk orang lain yang lebih memerlukannnya. Hatinya bersih. Kuat tidak tidur dan tidak makan berhari-hari.
Tidak takut oleh manusia, siapapun, bila menyangkut kebenaran yang ia bela. Ia orang yang tauhidnya terjaga dan sangat dekat dengan Allah SWT melebihi kaum Muslimin umumnya. Ia seorang mukasyafah sehingga biasa berdialog dengan ruh mursyidnya yang sudah meninggal. Tentu, kemampuannya luar biasa. Ia orang yang sudah sangat spiritual. Dalam cerita ini, semua nama yang saya sebutkan, bukan nama aslinya.
Ahmad sahabat saya ini, sudah hampir setahun, sejak mengalami kasyaf (tersibaknya alam ruhani atau tabir spiritual) biasa berdialog dengan gurunya bernama Syekh Habib Syarwani,yang sudah wafat 10 tahun yang lalu.
Syekh Habib semasa hidupnya adalah seorang ulama hikmah, dikenal sebagai guru spiritual, seorang mukasyafah, seorang penasehat agama dan kebenaran yang terpercaya. Syekh Habibdipercaya sebagai wali dengan kehebatan karomah-keromahnya. Ia tidak mau meramal-ramal seperti dukun atau ahli hikmah lainnya. Tauhidnya lurus kepada Allah SWT. Semua kalangandari orang biasa hingga orang-orang pentingnya mengakuinya sebagai guru, penasehat yang tajam, lurus dan menyentuh. Syekh Habib memiliki ilmu hikmah yang luar biasa.
Sejak Ahmad menjadi kasyaf, ruh gurunya terus membimbing hidupnya secara ruhani. Menurut Ahmad, suatu malam, ruh gurunya didampingi beberapa muridnya di alam sana, menawarinya sesuatu: "Ahmad, ini adaJin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memeluk agama. Kami semua disini menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan."
Tentu Ahmad kaget luar biasa. "Menikah dengan jin?" Tidak pernah terbayang sedikitpun sebagai murid Syekh Habib Syarwani kemudian akan dinikahkan dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan sama sekali baru mengalami tawaran seperti ini.
Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya dan nantinya. Dalam kebingungannya, ia mendesah:
"Menurut Syekh bagaimana?"
"Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa."
"Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia." Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama.
"Tidak ada larangan." Jawab gurunya kalem.
Pikiran Ahmad masih terus diliputi kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu.
Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangijalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya atau istrinya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia sering berjalan kaki ke sebuah tempat pertemuan dengan gurunya.
Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya.
Oleh keyakinannya kepada Allah, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesal. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur'an seperti ayat kursi. Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa itu
yang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain.
Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak terbayangkan olehnya.
Akhirnya bakti dan hormat pada gurunyamengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya menyatakan siap dengan hati bulat, ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan.
Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kawinnya, cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.
Bagaimana gambaran dan kesan Ahmadtentang Fatimah, istrinya di alam jin itu? Ia menceritakannya kepada saya. "Ia memakai kerudung dan masya Allah cantiknya luar biasa. Tubuhnya harum. Tingginya sekitar 4 meter. Setelah nikah, saya memangilnya ummi, dia memanggil abi. Sikapnya tawadhu luar biasa kepada suami, bahasanya santun, sifatnya halus dan kecantikannya belum pernah saya lihat pada manusia. Saya belum pernah melihat wajah secantik itu."
Beberapa hari dari itu, Ahmad bercerita tentang bulan madunya. Walaupun tinggiFatimah sekitar 4 meter, tapi ketika berfungsi sebagai istri dan menemui suaminya, ia merubah ukurannya menjadi ukuran manusia biasa, normal. Suatu saat, Ahmad memulai ceritanya, iadiajak Fatimah berjalan-jalan, berkeliling ke alamnya. Alam jin tidak jauh berbeda dengan alam manusia. Ada pengajian, ada sekolah, kampus, masjid dan bangunan-bangunan lain. Sama dengan manusia, mereka memiliki peradaban. Tapi, itu peradaban jin. Bedanya, bentuknya aneh-aneh, berbeda dengan di alam manusia. Ahmad sangat sadar alias bukan mimpi. Selama berkeliling, perasaannya dipenuhi aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda.
Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, tentu rumahnya Fatimah. Tinggi, luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. "Barang-barang" tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah. Singkatnya, aneh juga, Ahmad merasakan kepuasan persis seperti dengan manusia, bahkan lebih. Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil. Persenggamaan jin dan manusia tidak akan mengasilkan kehamilan, karena perbedaan zat makhluk. Manusia fisik, jin non fisik alias makhluk ghaib.
Sejak itu, kata Ahmad, Fatimah selalu datang dimana Ahmad memerlukannya. Ngobrol berdua dengan penuh santun dan etika sebagai istri yang shaleh, sun tangan, menunduk dan tidak pernah bersuara keras. Saling mengingatkan beribadah kepada Allah. Saling menasehati untuk sabar dalam menghadapi masalah masing-masing. Tidak ada suasana sedikit pun dari Fatimah mendominasi Ahmad dari istri aslinya yang manusia, yaitu istri pertamanya.
Bahkan, dalam banyak kesempatan, Fatimah selalu mendorong Ahmad untuk harmonis dengan istrinya dan anak-anaknya, menyayangi dan memperhatikan keluarga. Kehadiran Fatimah, tidak sedikitpun menggangu keberadaan keluarga Ahmad karena tidak ada nafkah yang harus dikeluarkan,tidak ada waktu yang terambil. Nafkahnya paling do'a. Perhatiannya bukan bentuk fisik, tapi ruhani. Kemana Ahmad pergi, Fatimah bisa dipanggil dandatang, atau ia yang datang sendiri. Makanan Fatimah sebagai jin Muslim danmakhluk adalah saripati-saripati makanan. Pernikahan itu kini sudah berumur dua tahun lebih.
Hingga sekarang tetap saja rukun dan damai. Ahmad merasa sangat bahagia, demikian juga Fatimah. Kepada istri pertamanya, Ahmad tidak pernah menceritakan peristiwa poligaminya ini karena tidak perlu dan tidak akan dimengertinya. Toh keluarga tidak terganggu sedikitpun. Ahmad dan Fatimah hingga saat ini, keduanya adalah murid Syekh Habib yang sampai sekarang sering hadir dalam pengajian yang berisi nasehat-nasehat gurunya tersebut, tentu pengajian secara ruhani, yang orang awam seperti kita tidak bisa melakukannya.
Penutup
Demikianlah, menikah dengan jin bisa terjadi, tapi bukan syari'at dan tidak dianjurkan oleh agama. Tidak perlu dicontoh, apalagi menikahnya dengan tujuan-tujuan sesat seperti dilakukan sebagian orang yang menginginkan kekayaan, kesaktian, kekebalan dll. Ahmad maupun Fatimah dalam peristiwa di atas, keduanya tidak menginginkan, merencanakan dan membayangkannya sama sekali. Ahmad bersedia karena ditawari gurunya, Fatimah karena tawaran Bapaknya, Syekh Habib Maulawi. Pernikahan mereka dilandasi agama dan tauhid kepada Allah SWT. Tidak ada kemusyrikan didalamnya, tidak atas dasar lain-lain. Itu takdir saja dari Allah SWT. Tanpa izin-Nya, segala sesuatu tidak akan terjadi
http://graph.facebook.com/100000695722167/picture
Jun 30th 2013, 11:31
Kisah Nyata Manusia Menikah Dengan Jin Cantik Muslim. Benarkah?
Posted by Keyword Terkenal06 Maret, 2013
Ini kisah nyata dialami seorang manusia.Tentu penulis tidak akan menyebutkan namanya (rahasia perusahaan dong!). Sebutlah namanya Ahmad. Ia seorang yang istimewa. Mudah keluar air matanya bila mengingat Allah dan merasakan hal-hal yang menyentuh hatinya, sering basah matanya dalam shalatnya, sudah tidak mencintai dunia (uang, materi dan selera).
Bila pun punya uang, selalu bukan buat dirinya, tapi untuk orang lain yang lebih memerlukannnya. Hatinya bersih. Kuat tidak tidur dan tidak makan berhari-hari.
Tidak takut oleh manusia, siapapun, bila menyangkut kebenaran yang ia bela. Ia orang yang tauhidnya terjaga dan sangat dekat dengan Allah SWT melebihi kaum Muslimin umumnya. Ia seorang mukasyafah sehingga biasa berdialog dengan ruh mursyidnya yang sudah meninggal. Tentu, kemampuannya luar biasa. Ia orang yang sudah sangat spiritual. Dalam cerita ini, semua nama yang saya sebutkan, bukan nama aslinya.
Ahmad sahabat saya ini, sudah hampir setahun, sejak mengalami kasyaf (tersibaknya alam ruhani atau tabir spiritual) biasa berdialog dengan gurunya bernama Syekh Habib Syarwani,yang sudah wafat 10 tahun yang lalu.
Syekh Habib semasa hidupnya adalah seorang ulama hikmah, dikenal sebagai guru spiritual, seorang mukasyafah, seorang penasehat agama dan kebenaran yang terpercaya. Syekh Habibdipercaya sebagai wali dengan kehebatan karomah-keromahnya. Ia tidak mau meramal-ramal seperti dukun atau ahli hikmah lainnya. Tauhidnya lurus kepada Allah SWT. Semua kalangandari orang biasa hingga orang-orang pentingnya mengakuinya sebagai guru, penasehat yang tajam, lurus dan menyentuh. Syekh Habib memiliki ilmu hikmah yang luar biasa.
Sejak Ahmad menjadi kasyaf, ruh gurunya terus membimbing hidupnya secara ruhani. Menurut Ahmad, suatu malam, ruh gurunya didampingi beberapa muridnya di alam sana, menawarinya sesuatu: "Ahmad, ini adaJin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memeluk agama. Kami semua disini menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan."
Tentu Ahmad kaget luar biasa. "Menikah dengan jin?" Tidak pernah terbayang sedikitpun sebagai murid Syekh Habib Syarwani kemudian akan dinikahkan dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan sama sekali baru mengalami tawaran seperti ini.
Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya dan nantinya. Dalam kebingungannya, ia mendesah:
"Menurut Syekh bagaimana?"
"Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa."
"Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia." Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama.
"Tidak ada larangan." Jawab gurunya kalem.
Pikiran Ahmad masih terus diliputi kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu.
Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangijalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya atau istrinya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia sering berjalan kaki ke sebuah tempat pertemuan dengan gurunya.
Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya.
Oleh keyakinannya kepada Allah, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesal. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur'an seperti ayat kursi. Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa itu
yang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain.
Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak terbayangkan olehnya.
Akhirnya bakti dan hormat pada gurunyamengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya menyatakan siap dengan hati bulat, ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan.
Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kawinnya, cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.
Bagaimana gambaran dan kesan Ahmadtentang Fatimah,
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
''Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih karena sebelum kedatangan ujian-ujian seperti potongan malam yang gelap , di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir , atau di sore hari dalam keadan beriman dan di pagi hari menjadi kafir . ia menjual agamanya dengan keuntungan dunia yang sedikit.''
http://graph.facebook.com/100005868724842/picture
Jun 30th 2013, 11:31
''Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih karena sebelum kedatangan ujian-ujian seperti potongan malam yang gelap , di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir , atau di sore hari dalam keadan beriman dan di pagi hari menjadi kafir . ia menjual agamanya dengan keuntungan dunia yang sedikit.''
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 01:12PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
auhid Rahasia Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Siapa yang tidak menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat, kita semua tentu menginginkannya. Hanya yang perlu untuk kita pertanyakan bagaimana cara untuk meraih keduanya. Sementara, kita yakini bersama bahwa Islam adalah agama yang ajarannya universal (menyeluruh). Islam satu-satunya agama yang mendapatkan legitimasi (pengakuan) dari Sang Pemiliknya Jalla Sya'nuhu.
Islam adalah agama yang rahmatan lil alamiin. Tidak didapatkan satu ajaranpun dalam Islam yang merugikan para pemeluknya, tidak ditemukan satu prinsippun dalam Islam yang mencelakakan para penganutnya. Tetapi pada kenyataannya banyak kalangan yang hanya menitikberatkan perhatiannya pada dunia dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Padahal Allah telah mengingatkan kita dengan firman-Nya, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridloannya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS Al Hadid: 20).
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang mereka telah usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS Huud: 15-16).
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, petunjuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam adalah sebaik-baik petunjuk. Siapa yang mengambilnya ia akan bahagia dan yang meninggalkannya akan celaka. Allah berfirman, "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." (QS An Nuur: 63).
Terbukti generasi yang bersamanya, yakni generasi para sahabat meraih gelar terbaik umat ini, karena mereka mengambil petunjuknya. Itulah mereka para sahabat yang telah berhasil meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Bagaimana tidak, sedang mereka mendapatkan bimbingan tauhid selama kurang lebih 13 tahun hingga akhirnya mereka memiliki landasan yang kokoh dalam kehidupannya.
Oleh karena itu, tauhid itulah sebagai landasan yang menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan yang sebenarnya. Sebab mentauhidkan Allah adalah tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS Adz Dzariyaat: 56). Ibnu Katsir berkata: makna "ya'buduun" dalam ayat ini adalah "yuwahhiduun" (mentauhidkan Allah). Al Imam Al Baghowi menyebutkan dalam tafsirnya bahwa Ibnu Abbas RA mengatakan: "Setiap perintah beribadah dalam Al Qur'an maka maknanya adalah tauhid."
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, bagaimana tidak dikatakan bahwa tauhid sebagai landasan yang akan menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, sedangkan Allah meridloi ahli tauhid. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah meridloi kalian tiga perkara: kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguh dengan tali Allah semuanya dan jangan bercerai berai, dan memberikan nasihat kepada orang yang Allah jadikan pemimpin atas urusan-urusan kalian." (HR Muslim dari Abu Hurairoh).
Itulah tauhid, tauhid adalah sebagai jalan untuk mendapatkan dua kebahagiaan tersebut, sebab dengan menegakkan tauhid berarti menegakkan keadilan yang paling adil. Sementara tujuan Allah mengutus rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya adalah supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyatam dan telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." (QS Al Hadiid: 25).
Tauhid sebagai landasan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat karena keamanan serta petunjuk di dunia dan akhirat hanya akan dicapai oleh para ahli tauhid. Allah berfirman, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al An'aam: 82). Berkata Ibnu Katsir pada ayat ini: "Yaitu mereka yang memurnikan ibadahnya untuk Allah saja dan tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatu apapun, mereka mendapatkan keamanan pada hari kiamat dan petunjuk di dunia dan akhirat."
Jadi memang tauhidlah yang akan menghantarkan kepada kebahagiaan yang hakiki. Karena khilafah di muka bumi serta kehidupan yang damai, aman, dan sentosa berbangsa dan benegara hanya akan diraih melalui tauhid. Allah berfirman, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi.
Sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridloinya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, semula mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS An Nuur: 55).
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, ahli tauhid mereka orang-orang yang akan mendapatkan jaminan surga dari Allah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa yang bertemu Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang bertemu dengan-Nya dalam keadaan menyekutukan-Nya, ia akan masuk neraka." (HR Muslim dari Jabir bin Abdillah). Ahli tauhid mereka orang-orang yang akan berbahagia dengan syafa'atnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. Abu Hurairoh bertanya kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, "Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu?" Beliau menjawab, "Orang yang mengatakan 'laa ilaaha illallah' ikhlas dari lubuk hatinya." (HR Bukhori dari Abi Hurairoh).
Ahli tauhid mereka orang-orang yang terjaga dan terpelihara darah dan hartanya. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak untuk diibadahi secara benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukannya, mereka terjaga dariku darahnya dan hartanya kecuali dengan hak-hak Islam, dan perhitungannya atas Allah." (HR Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar).
Demikianlah para pembaca -kaum muslimin- tauhid adalah rahasia kebahagiaan dunia dan akhirat, karena yang pertama kali diwajibkan atas seorang hamba adalah tauhid. Allah berfirman, "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Ilah yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (QS Al Anbiyaa: 25).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam berkata kepada sahabat Muadz bin Jabal RA ketika beliau mengutusnya ke negeri Yaman, "Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari Ahli Kitab. Jika Engkau mendatanginya maka serukanlah kepada mereka supaya mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah -yang berhak untuk diibadahi- kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah..." (HR Bukhori Muslim dari Ibnu Abbas RA).
Imam Al Hafizh Al Hakami mengatakan, "Kewajiban pertama atas hamba, mengenal Ar Rahmaan (Allah) dengan tauhid." Dan tauhid juga yang menjadi kewajiban terakhir atas seorang hamba, ketika menjelang kematiannya Abu Tholib, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam datang menemuinya dan berkata, "Wahai paman, ucapkanlah 'laa ilaaha illallah', kalimat yang menjadi hujjah untukmu di sisi Allah..." (HR Bukhori Muslim dari Sa'id ibnul Musayyab dari bapaknya (Musayyab)).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam juga bersabda, "Barangsiapa yang akhir ucapannya 'laa ilaaha illallah', ia akan masuk surga." Semoga Allah memberikan taufiq kepada yang dicintai dan diridloinya. Amin ya Mujibas sailiin.
http://graph.facebook.com/100003794454271/picture
Jun 30th 2013, 11:32
auhid Rahasia Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Siapa yang tidak menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat, kita semua tentu menginginkannya. Hanya yang perlu untuk kita pertanyakan bagaimana cara untuk meraih keduanya. Sementara, kita yakini bersama bahwa Islam adalah agama yang ajarannya universal (menyeluruh). Islam satu-satunya agama yang mendapatkan legitimasi (pengakuan) dari Sang Pemiliknya Jalla Sya'nuhu.
Islam adalah agama yang rahmatan lil alamiin. Tidak didapatkan satu ajaranpun dalam Islam yang merugikan para pemeluknya, tidak ditemukan satu prinsippun dalam Islam yang mencelakakan para penganutnya. Tetapi pada kenyataannya banyak kalangan yang hanya menitikberatkan perhatiannya pada dunia dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Padahal Allah telah mengingatkan kita dengan firman-Nya, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridloannya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS Al Hadid: 20).
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang mereka telah usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS Huud: 15-16).
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, petunjuk Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam adalah sebaik-baik petunjuk. Siapa yang mengambilnya ia akan bahagia dan yang meninggalkannya akan celaka. Allah berfirman, "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." (QS An Nuur: 63).
Terbukti generasi yang bersamanya, yakni generasi para sahabat meraih gelar terbaik umat ini, karena mereka mengambil petunjuknya. Itulah mereka para sahabat yang telah berhasil meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Bagaimana tidak, sedang mereka mendapatkan bimbingan tauhid selama kurang lebih 13 tahun hingga akhirnya mereka memiliki landasan yang kokoh dalam kehidupannya.
Oleh karena itu, tauhid itulah sebagai landasan yang menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan yang sebenarnya. Sebab mentauhidkan Allah adalah tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS Adz Dzariyaat: 56). Ibnu Katsir berkata: makna "ya'buduun" dalam ayat ini adalah "yuwahhiduun" (mentauhidkan Allah). Al Imam Al Baghowi menyebutkan dalam tafsirnya bahwa Ibnu Abbas RA mengatakan: "Setiap perintah beribadah dalam Al Qur'an maka maknanya adalah tauhid."
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, bagaimana tidak dikatakan bahwa tauhid sebagai landasan yang akan menghantarkan seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, sedangkan Allah meridloi ahli tauhid. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah meridloi kalian tiga perkara: kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguh dengan tali Allah semuanya dan jangan bercerai berai, dan memberikan nasihat kepada orang yang Allah jadikan pemimpin atas urusan-urusan kalian." (HR Muslim dari Abu Hurairoh).
Itulah tauhid, tauhid adalah sebagai jalan untuk mendapatkan dua kebahagiaan tersebut, sebab dengan menegakkan tauhid berarti menegakkan keadilan yang paling adil. Sementara tujuan Allah mengutus rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya adalah supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyatam dan telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." (QS Al Hadiid: 25).
Tauhid sebagai landasan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat karena keamanan serta petunjuk di dunia dan akhirat hanya akan dicapai oleh para ahli tauhid. Allah berfirman, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al An'aam: 82). Berkata Ibnu Katsir pada ayat ini: "Yaitu mereka yang memurnikan ibadahnya untuk Allah saja dan tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatu apapun, mereka mendapatkan keamanan pada hari kiamat dan petunjuk di dunia dan akhirat."
Jadi memang tauhidlah yang akan menghantarkan kepada kebahagiaan yang hakiki. Karena khilafah di muka bumi serta kehidupan yang damai, aman, dan sentosa berbangsa dan benegara hanya akan diraih melalui tauhid. Allah berfirman, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi.
Sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridloinya untuk mereka. Dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, semula mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS An Nuur: 55).
Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah-, ahli tauhid mereka orang-orang yang akan mendapatkan jaminan surga dari Allah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa yang bertemu Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang bertemu dengan-Nya dalam keadaan menyekutukan-Nya, ia akan masuk neraka." (HR Muslim dari Jabir bin Abdillah). Ahli tauhid mereka orang-orang yang akan berbahagia dengan syafa'atnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. Abu Hurairoh bertanya kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, "Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu?" Beliau menjawab, "Orang yang mengatakan 'laa ilaaha illallah' ikhlas dari lubuk hatinya." (HR Bukhori dari Abi Hurairoh).
Ahli tauhid mereka orang-orang yang terjaga dan terpelihara darah dan hartanya. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak untuk diibadahi secara benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukannya, mereka terjaga dariku darahnya dan hartanya kecuali dengan hak-hak Islam, dan perhitungannya atas Allah." (HR Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar).
Demikianlah para pembaca -kaum muslimin- tauhid adalah rahasia kebahagiaan dunia dan akhirat, karena yang pertama kali diwajibkan atas seorang hamba adalah tauhid. Allah berfirman, "Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Ilah yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (QS Al Anbiyaa: 25).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam berkata kepada sahabat Muadz bin Jabal RA ketika beliau mengutusnya ke negeri
Sie haben diese Nachricht erhalten, weil Sie der Google Groups-Gruppe News2 beigetreten sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out